Makassar (ANTARA News) - Wiliam (61) korban penembakan misterius di Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU Rumah Sakit Akademis Makassar, Senin sekitar pukul 02.00 dinihari setelah dirawat sejak Jumat (10/2). Nyawa William tidak dapat diselamatkan oleh tim dokter yang diketuai Dr. Ashadul Islam Tahir yang melakukan operasi dibagian kepala untuk mengeluarkan dua butir peluru yang bersarang di kepalanya. Kendati tim dokter berhasil mengeluarkan butiran-butiran peluru dari kepalanya, namun William tetap tidak sadarkan diri hingga menghembuskan nafas yang terakhir. Tim dokter maupun pihak keluarga sangat tertutup dengan wartawan yang ingin mengabadikan gambar dan memperoleh keterangan lebih detail mengenai kondisi korban. Pihak keluarga bahkan menunjukkan sikap kurang bersahabat dengan para wartawan dan mengancam akan melaporkan kepada pihak berwajib bila gambar tersebut ditayangkan di media televisi. Rencananya, jenazah William akan diterbangkan kembali ke Palu, Senin petang ini. Para kerabat tampak melakukan prosesi persemayaman jenazah di kamar jenazah RS Akademis dengan tata cara kepercayaan Kong Hu Chu. William yang juga pemilik toko emas Gunung Agung Palu itu ditembak oleh beberapa perampok pada hari Jumat (10/2) sekitar pukul 12.45 wita. Setelah mendapat perawatan awal di RS Bala Keselamatan Palu, korban kemudian dirujuk ke RS Akademis Makassar untuk mendapat pembedahan di kepala.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006