Lubukbasung, Sumatera Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat ada empat kejadian kebakaran hutan dan lahan di daerah itu terjadi selama tujuh hari semenjak 22-28 Maret 2022.

"Empat kebakaran itu berupa (kebakaran) hutan lindung, lahan kelapa sawit dan lain-lain," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Agam, Rinaldi, di Lubukbasung, Sumatera Barat, Senin.
Ia mengatakan, kebakaran itu terjadi di hutan lindung Bukik Limbayuang, Jorong Binu, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamangmagek, seluas satu Hektare pada Selasa (22/3).

Baca juga: Masuk musim kering, peladang di Kalbar harus antisipasi karhutla

Sementara di Kuranji, Sungai Sirah, Jorong Durian Kapeh, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjungmutiara, membakar lahan kelapa sawit seluas 2,5 Hektare pada Minggu (27/3). "Kebakaran itu sudah dipadamkan dan kita terus melakukan pemantauan di lokasi tersebut," katanya.

Sedangkan di Bukik Godong, Jorong Tangah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso seluas 400 meter bujur sangkar pada Senin (28/3) terjadi karhutla. Selain itu, di Jorong Baruah Simpang Baruah Andaleh, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso pada Senin (28/3). "Dua kebakaran di Kecamatan Baso terjadi pada Senin (28/3) dan sedang proses pemadaman api," katanya.

Baca juga: BMKG: Aceh memasuki masa peralihan cuaca ke musim kemarau

Ia menambahkan, Satgas dan Pusdalops PB BPBD Agam turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemadaman titik api. Pemadaman api juga dilakukan tim gabungan dari Kapolsek, Pemadam Kebakaran Agam, pemerintah kecamatan, wali nagari, wali jorong, pemilik lahan dan masyarakat.

Baca juga: Australia Barat keluarkan peringatan darurat kebakaran hutan

Sementara Kepala Polres Agam, AKBP Ferry Ferdian, menyatakan, mereka menurunkan personil dalam memadamkan api di Kuranji, Sungai Sirah, Jorong Durian Kapeh, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjungmutiara. "Api sudah bisa dipadamkan oleh tim dan pemadaman api dengan menurunkan empat unit mobil Damkar. Pemadaman juga dibantu Damkar Padang Pariaman," katanya.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi kebakaran lahan karena cuaca panas di Aceh Utara

Dengan kondisi cuaca panas, pihaknya terus melakukan pemantauan kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres itu. Pemantauan dilakukan personel Polsek yang berkoordinasi dengan instansi terkait lain.

Baca juga: KLHK: Titik panas di lahan konsesi alami penurunan pada 2021


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022