Tadi ada ayam betutu di atas
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memuji inovasi destinasi wisata baru yang menawarkan sensasi menyantap hidangan dari ketinggian 50 meter.
 
“Saya apresiasi dan mengundang para penyelenggara kegiatan serupa di destinasi wisata lain untuk studi banding,” kata Sandiaga usai menaiki Lounge in the Sky, Jakarta, Senin.
 
Sandiaga mengatakan, penyelenggara kegiatan serupa di tempat lain bisa melihat penerapan aspek keselamatan, kesehatan, kebersihan dan pelayanan yang sesuai standard internasional.

Baca juga: Sandiaga ajak lebih banyak desa wisata Indonesia timur ikut ADWI 2022

Sandiaga mengatakan ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi yang membuka peluang usaha dan peluang kerja masyarakat.
 
Sandiaga berharap inovasi kuliner yang unik ini bisa jadi momentum untuk bangkit lebih cepat setelah terdampak pandemi.
 
“Tadi saya sampaikan agar ini bisa menjadi destinasi unggulan yang ikut mengedukasi aspek keselamatan dan kesehatan.”
 
Pengalaman kuliner di langit Jakarta ini juga dapat menjadi ajang melibatkan kuliner lokal untuk para tamu.
 
“Tadi ada ayam betutu di atas. Di atas bisa menjajal kuliner yang menjadi unggulan Indonesia,” tutup dia.
Sensasi makan di ketinggian oleh Lounge in the Sky, Jakarta, Senin (28/3/2022). ANTARA/Nanien Yuniar/aa.
 
Lounge in the Sky di Indonesia memiliki kapasitas hingga 32 tamu. Indonesia jadi negara ketiga yang menghadirkan restoran ini setelah Belgia dan Malaysia.

Telescopic boom crane asal Eropa yang sudah memenuhi persyaratan dari Jerman digunakan untuk mengangkat restoran ini ke udara. Struktur dan kabel yang digunakan diimpor dari Eropa dan sudah diuji, dicek dan melewati sertifikasi secara menyeluruh.
 
Makanan yang disajikan berasal dari Boca Rica Tapas Bar & Lounge, terdiri dari full course meal yang memadukan kuliner Indonesia dan internasional.

Baca juga: Sandiaga: Wisata golf miliki potensi besar bangkitkan ekonomi

Baca juga: Sandi: Pengembangan SDM jadi hambatan paling banyak dialami pokdarwis

Baca juga: Kemenparekraf dan DMI kerja sama dorong masjid dukung sektor parekraf

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022