Jakarta (ANTARA) - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke jalan untuk menemui langsung pedemo dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta, Senin.

Setibanya di lokasi, tim KSP yang dipimpin Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong mendatangi, berdialog, dan menyerap aspirasi pedemo dari BEM SI.

"Ada enam tuntutan yang disampaikan, beberapa di antaranya terkait isu (penolakan) penundaan Pemilu 2024, UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, kelangkaan minyak goreng, dan konflik agraria," kata Wandy dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Wandy mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari aliansi BEM SI kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk nanti diteruskan kepada Presiden Joko Widodo.

Tim KSP juga menerima risalah tuntutan pedemo dari BEM SI untuk dijadikan kajian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Risalah ini kami terima. Terima kasih kawan-kawan mahasiswa yang sudah mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin," kata Wandy.

Ini bukan pertama kali BEM SI menggelar demonstrasi di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta. Pada tanggal 21 Oktober 2022, BEM SI menggelar demonstrasi di lokasi yang sama untuk memperingati 2 tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Saat itu, Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko turun langsung untuk menemui para pedemo dari BEM SI. Moeldoko mendengar langsung dan menerima 12 tuntutan dari BEM SI.

Baca juga: Kapolda Metro: Aksi PA 212 tak perlu dirisaukan

Baca juga: Gubernur Banten sesalkan aksi massa buruh paksa masuk ruang kerjanya


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022