Tim Flick sedang dalam delapan kemenangan berturut-turut sejak melatih tim Panser tahun lalu tetapi bagi dia statistik tidak berarti apa-apa menjelang pertandingan persahabatan melawan Belanda di Amsterdam.
"Saya tak tertarik dengan laju kemenangan itu. Saya hanya tertarik kepada kemenangan jika itu artinya pada akhir Desember kami memenangkan delapan pertandingan berturut-turut," kata Flick dalam konferensi pers virtual. "Dan kalian semua tahu betul apa artinya itu."
Piala Dunia Qatar dimulai November dan berakhir Desember. Jerman, yang tersingkir pada putaran pertama Piala Dunia 2018, sudah mengarahkan pandangan guna merebut mahkota Piala Dunia untuk kelima kalinya.
"Saya bilang kepada tim bahwa saya ingin memenangkan pertandingan (melawan Belanda) ini karena setiap kemenangan membuat kami tambah kuat dan membuat kami semakin percaya diri," kata Flick seperti dikutip Reuters, Senin.
Baca juga: Bekap Israel 2-0, Jerman perpanjang laju tak terkalahkan era Flick
Jerman menang delapan kali berturut-turut sejak ditangani Flick setelah menang 2-0 atas Israel pada Sabtu ketika banyak pemain absen karena cedera, istirahat atau alasan lain.
Sejak dia menukangi tim ini, Jerman telah mencetak 33 gol dan hanya kebobolan dua kali.
“Kami mendatangi setiap pertandingan untuk menang,” kata Flick. “Kami hormat kepada Belanda. Mereka memiliki pemain-pemain top dan berkualitas dalam setiap bagian tim. Kami ingin berusaha membuat mereka di bawah tekanan guna memaksa mereka melakukan kesalahan."
"Statistik bagus untuk ahli statistik tetapi saya tahu kami menghadapi laga-laga berikutnya dan ingin memenangkannya. Kami harus memikul tuntutan itu bersama kualitas dalam tim kami."
Baca juga: Christian Eriksen cetak gol saat Denmark ditelan Belanda 2-4
Baca juga: Italia gagal lolos ke Piala Dunia, Berardi sampaikan permintaan maaf
Baca juga: Ronaldo minta dukungan fanatik suporter Portugal
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
