Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerahnya telah bertambah sebanyak 34 orang.

"Penambahan harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Lampung mulai berkurang hari ini. Dengan bertambahnya kasus sebanyak 34 orang saja," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut telah menambah jumlah kumulatif kasus dari 72.271 orang menjadi 72.305 orang.

"Penambahan tersebut berasal dari 9 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," katanya.

Baca juga: IDI Lampung: Vaksinasi penguat syarat mudik upaya lindungi masyarakat

Baca juga: Dinkes Bandarlampung: Penerima vaksinasi penguat capai 104 ribu orang


Dia merinci, penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Utara ada 6 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dan 6 orang di Tulang Bawang Barat, 5 orang di Tulang Bawang.

"Lalu di Kabupaten Lampung Barat ada 4 kasus positif, Tanggamus 4 kasus, Tanggamus 4 kasus, Kota Bandarlampung 3 kasus, dan Lampung Timur 3 kasus," ucapnya.

Selanjutnya, ada 2 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lampung Tengah dan 1 orang di Pesawaran.

"Dari 34 kasus positif itu ada 33 orang merupakan kasus baru dan 1 orang hasil penelusuran kasus," katanya.

Ia melanjutkan, 19 orang tengah menjalani perawatan, serta ada 15 orang menjalani isolasi mandiri.

"Untuk kasus meninggal dunia hari ini nihil penambahan kasus, sehingga total masih berjumlah 4.108 kasus kematian," ujarnya pula.

Dia mengatakan, untuk kasus sembuh dari COVID-19 telah bertambah sebanyak 224 orang sehingga total ada 66.318 kasus sembuh.

"Dengan terus menurunnya kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat COVID-19, masyarakat diharapkan dapat terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menjaga tren penurunan kasus," katanya lagi.*

Baca juga: Disdikbud Bandarlampung: PTM penuh pada tahun ajaran baru

Baca juga: IDI Bandarampung: Pandemi ke endemi harus dilihat dari positivity rate

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022