Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berharap laju COVID-19 tahun ini bisa terkendali meskipun pemerintah telah mengizinkan aktivitas selama Ramadhan termasuk mudik Lebaran Idul Fitri.

Menurut Sigit, salah satu upaya mengendalikan laju COVID-19 dengan percepatan vaksinasi primer (dosis pertama dan kedua) serta vaksin penguat (booster/dosis ketiga).

"Oleh karena itu menghadapi bulan Ramadhan saya minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di Bulan Ramadhan, kegiatan halalbihalal, kegiatan mudik, semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Harapan ini disampaikan Sigit saat meninjau secara langsung kegiatan akselerasi vaksinasi yang diselenggarakan bersama dengan elemen mahasiswa, BEM dan organisasi kepemudaan (OKP) di Gelanggang Olahraga Universitas Trisakti, Jakarta.

Jenderal bintang empat itu mengatakan, dengan adanya kebijakan pemerintah terkait aktivitas di Bulan Ramadhan tersebut, Polri akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis ketiga.

Baca juga: Listyo Sigit: Polri terus berbenah diri wujudkan harapan masyarakat

Baca juga: Kapolri pastikan ketersediaan minyak curah tercukupi jelang Ramadhan


Menurut dia, dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster, maka hal itu akan meningkatkan imunitas atau pun kekebalan tubuh masyarakat terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Sehingga masyarakat dapat dengan tenang menjalankan rangkaian ibadah di bulan puasa sampai perayaan Idul Fitri.

Pada kesempatan ini, Sigit juga mensosialisasikan atau mengingatkan masyarakat akan pentingnya melengkapi vaksinasi. Apabila telah melengkapi vaksinasi dosis kedua, maka akan memiliki kekebalan terhadap COVID-19 sekitar 60 hingga 70 persen.

Sedangkan, masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis ketiga, akan memiliki kekebalan imun sebesar 90 persen.

"Sehingga kita dorong bagaimana mempercepat vaksin booster. Sehingga masyarakat mendapatkan imunitas kekebalan minimal 90 persen. Dan ini terus menerus harus dilakukan," katanya.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu menaruh perhatian lebih terhadap kelompok masyarakat yang lanjut usia (lansia) terkait kelengkapan vaksinasi baik dosis kedua dan booster. Mengingat, akan ada momentum mudik, di mana masyarakat mengunjungi orang tua di kampung halaman masing-masing.

Dengan lengkapnya vaksinasi COVID-19 untuk lansia ini, kata Sigit, maka tidak ada lagi kekhawatiran terjadi penularan virus di klaster keluarga.

Baca juga: Kapolri minta daerah menyiapkan strategi vaksinasi di Bulan Ramadhan

“Sehingga tahun ini kita harapkan laju COVID-19 bisa dikendalikan. Karena ini sangat besar pengaruhnya bagi aktivitas masyarakat selanjutnya,” tuturnya.

Sigit juga mengingatkan vaksinasi penting untuk melindungi masyarakat, agar dapat beraktivitas dengan normal dan terlindungi dari penularan COVID-19. Aktivitas normal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Ini sangat penting buat perkembangan Indonesia," ujarnya.

Kegiatan akselerasi vaksinasi tersebut juga diselenggarakan secara serentak di 5.225 titik pada 34 Provinsi seluruh Indonesia. Adapun, jumlah target vaksinasi secara nasional yang dilaksanakan pada hari ini sebanyak 1.129.668, yang terdiri untuk dosis satu, dosis kedua dan dosis tiga atau booster.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022