Industri pulp dan kertas ini juga telah menjadi industri andalan ekspor. Kinerja perdagangannya selama 6 tahun terakhir selalu positif, dengan surplus terbesar pada 2020 senilai 4,1 miliar dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan groundbreaking investasi produk kemasan berkelanjutan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari APRIL Group di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa.

Airlangga mengatakan industri kertas dan barang dari kertas merupakan sektor yang terus mengalami peningkatan di sisi utilisasi yakni pada 2022 berada di angka 87,3 persen.

“Industri pulp dan kertas ini juga telah menjadi industri andalan ekspor. Kinerja perdagangannya selama 6 tahun terakhir selalu positif, dengan surplus terbesar pada 2020 senilai 4,1 miliar dolar AS,” katanya.

Surplus tersebut terjadi seiring kinerja ekspor industri kertas dan barang dari kertas yang cenderung meningkat dengan total ekspor pada 2021 mencapai 11,8 juta ton sehingga Indonesia berada di peringkat ke-8 sebagai negara pengekspor pulp dan kertas dunia.

Di Indonesia sendiri terdapat 103 perusahaan industri kertas dengan total kapasitas produksi mencapai 18,26 juta ton per tahun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,36 juta orang serta menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar 7,5 miliar dolar AS pada 2021.

Sementara APRIL Group merupakan produsen serat, pulp dan kertas berkelanjutan yang telah memperluas portofolio produknya di sektor hilir dengan menginvestasikan Rp33,4 triliun untuk mendirikan fasilitas produksi kertas kemasan lipat atau paperboard berkelanjutan.

Investasi itu akan berpengaruh pada peningkatan produksi kraft pulp sebesar 1,06 juta ton, 600 ribu ton Bleached Chemi-Thermo Mechanical Pulp (BCTMP) dan menciptakan pabrik kertas kemasan lipat berkapasitas 1,2 juta ton per tahun yang bersifat mudah terurai dan mudah didaur ulang.

Airlangga menyambut baik investasi yang dilakukan oleh PT RAPP ini dengan harapan dapat menumbuhkan pusat ekonomi baru di daerah khususnya di Provinsi Riau sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang dapat memajukan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.

Pembangunan fasilitas baru yang berlokasi di Pangkalan Kerinci ini merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Pulau Sumatera dalam kurun 10 tahun terakhir dan pembangunannya direncanakan akan selesai pada triwulan III-2023.

Airlangga berharap industri pulp dan kertas akan berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca dengan cara menerapkan standar-standar industri hijau, dengan tetap menjaga keamanan bagi konsumen.

APRIL Group sendiri sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 20 MW untuk menunjang kegiatan produksi dan operasional serta menurunkan kadar emisi karbon produk hingga 2030.

Selain itu, guna mencapai target iklim positif disediakan pula dua bus listrik untuk mobilitas karyawan sebagai langkah awal mendukung terciptanya transportasi rendah karbon di wilayah operasional perusahaan.

Baca juga: APKI wujudkan pengembangan industri pulp dan kertas berbasis ESG

Baca juga: Industri kertas di Cikarang capai ekspor 68 juta dolar AS saat pandemi

Baca juga: Pabrik kertas sigaret terancam produk impor

Baca juga: Indonesia menang sengketa kertas di WTO


 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022