Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN) Dwi Heryanto menyebutkan PFN menyiapkan program 4C untuk membantu sineas mendapatkan pembiayaan untuk membuat dan meluncurkan karyanya kepada publik.

"Kami mengembangkan khusus untuk mendukung ekosistem film Indonesia ini ada 4C. C pertama itu Connect. Jadi kami menghubungkan sineas, baik itu penulis skrip, production house, kita hubungkan lewat tugas kita sebagai agregator. Kami dorong nanti bisa bersinergi," kata Dwi dalam acara Akatara 2022, Selasa.

PFN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang ditugaskan untuk bisa membantu pembiayaan para sineas nusantara sehingga nantinya film yang dibuat bisa menambah pendapatan bagi negara.

Baca juga: PFN gandeng Viu berikan pelatihan pada calon sineas muda

Dwi kemudian melanjutkan paparannya mengenai C yang kedua adalah Colaborated.

Colaborated menjadi cara PFN menyukseskan pembiayaan bagi sineas Indonesia menghasilkan karya dengan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk ekosistem perfilman Indonesia lainnya bagi berkolaborasi sehingga penciptaan karya bisa lebih optimal.

Adapun kolaborasi ini juga bisa mendorong kerjasama dengan bagian pemerintahan seperti kementerian dan lembaga.

"Yang sudah ada, kami mendukung pembuatan iklan layanan masyarakat mendukung Kementerian. Misalnya yang terbaru dengan Kementerian Kominfo, nanti juga direncanakan akan dengan KPK," ujar Dwi.

Lalu ada juga C ketiga yaitu Created Something yang artinya kreasi produk- produk sineas dapat direalisasikan.

Realisasinya itu nantinya yang akan berdampak pada C yang terakhir yaitu Commerce atau bisnis.

Artinya selain konten audio visual yang dibuat sineas harus memiliki dampak positif bagi masyarakat, konten film itu juga disiapkan untuk bisa mencetak pundi- pundi pendapatan.

Dwi menyebut PFN terbuka bagi seluruh sineas untuk bisa mengajukkan kerja sama pembiayaan sehingga bisa membantu proses produksi karyanya.

"Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi sineas, silahkan bergabung dan bisa menghubungi kami dengan mendapatkan informasi dari pfn.co.id. Para filmmaker bisa menyampaikan profil mereka kepada kami," tutup Dwi.

Baca juga: Kadin gandeng PFN dan Indiskop majukan industri perfilman nasional

Baca juga: Erick dan Sandiaga sepakat ubah BUMN PFN jadi lembaga pembiayaan film

Baca juga: PFN dan Viu siap garap film "Seberkas Kisah Lalu" hasil sineas muda

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022