Denpasar (ANTARA News) - Kongres Budaya Bali ke-VII akan berlangsung dari tanggal 12-14 Oktober 2011, bertempat di Denpasar.

Kegiatan ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian Bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Pulau Dewata.

"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak disadari telah membawa perubahan lingkungan secara cepat dan kompleks. Perubahan tersebut berpengaruh pada persepsi, wawasan, sikap masyarakat, serta kesadaran dan kecintaan terhadap budaya dan bahasa daerahnya," kata Sekretaris Panitia Kongres Bahasa Bali VII dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Nyoman Budi Artha.

Ia menambahkan dewasa ini semakin nampak adanya gejala dijauhinya bahasa Bali dalam kancah pergaulan keseharian masyarakat Bali. "Gejala seperti ini, mestinya diantisipasi dengan cepat melalui karya nyata bila tidak ingin bahasa Bali semakin terpinggirkan," katanya.

Kongres yang akan berlangsung selama tiga hari itu, juga akan digunakan menyusun suatu rumusan yang komprehensif mengenai kebijakan, strategi, serta penyusunan program pembinaan dan pengembangan bahasa, aksara, dan sastra Bali secara berkelanjutan.

"Kami juga menghadirkan pembicara-pembicara dari berbagai komponen dalam kongres ini. Mereka akan menyoroti sisi kebahasaan dari berbagai perspektif," ujarnya. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011