Kopenhagen (ANTARA News) - Denmark berusaha memberi penghargaan kepada pelatih yang lama menangani tim itu, Morten Olsen, berupa kesempatan terakhir dan perpisahan emas, dengan menempatkan diri di putaran final Euro 2012 dengan mengalahkan Portugal, pada babak akhir penyisihan, Selasa.

Olsen, yang menjadi kapten tim Denmark ketika maju ke babak final Piala Dunia pertama kali pada 1986, mengumumkan tahun lalu ia akan mundur pada akhir kompetisi ini, namun kontraknya diperpanjang hingga musim panas tahun depan bila Denmark mengalahkan Portugal, untuk menempatkan diri di puncak klasemen.

Pelatih berusia 62 tahun itu, yang bermain bersama tim nasional (cap) sebanyak 102 kali, membawa Denmark dalam tiga kejuaraan besar-- babak final Piala Dunia 2002 dan 2010 serta Euro 2004 - dalam 11 tahun memimpin tim itu.

Tim itu kini selevel poinnya dengan Portugal dan bila pertandingan seri, mereka tidak akan lolos karena mereka berada di urutan kedua dan Portugal memiliki rekor "head-to-head" lebih baik setelah mengalahkan mereka 3-1 di kandang.

Pemain tengah berusia muda Christian Eriksen menyatakan timnya tidak perlu takut dengan lawan yang sudah mengalahkan mereka, karena mereka tampil bagus pada dua penyisihan Piala Dunia 2010, mengalahkan Portugal di Lisabon dan seri di kandang sendiri.

"Bagus sekali bila terhindar dari play-off, tetapi kami harus mengalahkan mereka," kata bintang Ajax itu dalam laman uefa.com.

"Sebelumnya kami bermain bagus dan dapat mengalahkan mereka," tambahnya.

Portugal mengawali kampanye penyisihan dengan menyedihkan karena keluarnya pelatih Carlos Queiroz --yang mendapat hukuman karena menampik hasil pemeriksaan obat terlarang-- merupakan sikap yang amat tidak populer.

Penggantinya, Paolo Bento, harus bekerja keras membawa tim itu dalam babak penyisiyan dan hasil kemenangan 5-3 di kandang atas Islandia Jumat lalu, membuat Denmark memiliki harapan untuk membangkitkan rasa percaya diri mereka.

Bento, yang melatih Sporting Lisbon selama empat tahun hingga akhirnya mundur karena hasil buruk pada 2009, mengatakan, ia tidak akan main-main melawan Denmark.

"Saya tidak pernah merencanakan hasil seri apalagi kalah," kata pelatih berusia 42 tahun itu.

"Portugal akan bermain dengan dua kemungkinan yang akan membawa kami ke puncak klasemen grup, tetapi prioritas kami adalah kemenangan. Kami pergi ke sama dengan tujuan meraup kemenangan keenam dalam penyisihan grup ini," katanya.

Pengatur serangan Joao Moutinho menyatakan isi hatinya dalam wawancara dengan O Jogo minggu lalu.

"Tim ini terlalu tenang," kata bintang Porto berusia 25 tahun itu. "Kami mengalami momen paling buruk dalam kampanye penyisihan dan kami merasa amat susah," katanya.

"Tapi sekarang kami memiliki momen bagus dan kami harus mempertahankannya. Saya suka dengan momen ini," katanya.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011