untuk pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung penguatan industri kelapa sawit berbasis teknologi baru.

"Asosiasi Inventor Indonesia dan BPDPKS melakukan sosialisasi tentang hasil-hasil riset yang didanai oleh BPDPKS untuk memajukan industri kelapa sawit melalui perbaikan teknologi-teknologi baru," kata Ketua Umum AII Didiek Hadjar Goenadi dalam Webinar Penguatan Industri Kelapa Sawit Berbasis Teknologi Baru Hasil Riset di Jakarta, Rabu.

Didiek menuturkan ada 13 hasil riset dan teknologi yang didanai BPDPKS yang siap menuju komersialisasi, antara lain limbah kelapa sawit menjadi material nano crystal, dan plastik dari limbah sawit yang bisa terurai alami.

Ada juga hasil riset dan inovasi berupa busa pemadam kebakaran dari minyak sawit, timah organik dari residu minyak sawit membuat pipa PVS bebas timbal, dan kilang nabati mengubah batang pohon sawit jadi gula dan karbohidrat.

Baca juga: BPDPKS dorong riset majukan industri sawit Indonesia
Baca juga: Airlangga : riset dukung pembangunan kelapa sawit berkelanjutan

AII dan BPDPKS mengajak para industri dan calon investor untuk mengenal lebih jauh hasil riset, teknologi dan inovasi tersebut untuk dapat dikomersialisasikan.

Hasil riset dan inovasi yang diinisiasi BPDPKS tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbarui teknologi-teknologi di bidang industri kelapa sawit sehingga dapat dikenal oleh masyarakat dan khususnya diketahui calon-calon investor.

Sementara Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society Badan Layanan Umum (BLU) BPDPKS Aida Fitria mengatakan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan strategis nasional sangat membutuhkan penelitian dan pengembangan.

"Kegiatan riset ditujukan untuk pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan maupun sebagai bahan pengambil kebijakan melawan kampanye hitam terhadap sawit," katanya.

Baca juga: Inovasi mahasiswa IPB raih juara satu kompetisi riset dan teknologi

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022