Kintamani (ANTARA News) - Pebalap dari tim Germany Wurtternberg, Fabia Nappa, dinobatkan sebagai raja tanjakan atau pemegang kaos polkadot Speedy Tour d`Indonesia (STDI) 2011 setelah mampu mengumpulkan poin tertinggi 20.

Kepastian diraihnya salah satu kaos bergengsi dalam kejuaraan balap sepeda itu setelah dia mampu menjadi pebalap ketiga tercepat di titik KOM (king of mountaint) di km 133,7 antara Gilimanuk menuju Kintamani, Bali, Selasa.

Pebalap asal Jerman itu menggeser posisi Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya yang sebelumnya menguasai klasemen raja tanjakan. Pebalap asal Probolinggo itu hanya finis di urutan kedua dengan 19 poin.

"Ini adalah green jersey ketiga yang pernah saya raih. Sebelumnya saya pernah mendapatkannya di Jerman dan Belanda," kata Fabia Nappa setelah menerima polkadot jersey.

Untuk pemegang green jersey terjadi pergeseran meski sebelumnya telah ditetapkan. Pebalap Malaysia National Team, Mohd Akmal Amrun harus menyerahkan predikat raja sprint kepada rekan satu timnya yaitu Sea Keong Loh yang sebelumnya berada di posisi kedua klasemen dengan 12 poin.

"Sebetulnya sudah tidak ada lagi sprint di etape IX. Tapi berhubung Mohd Akmal Amrun melebihi limit (over limit) maka jersey yang digunakan harus dilepas," kata Vice Race Director STDI 2011, Eva Chatarina.

Menurut dia, jika Mohd Akmal Amrun tetap bisa finis di bawah limit, secara otomatis predikat raja sprint STDI 2011 langsung disandangnya karena di etape IX dari Gilimanuk menuju Kintamani tidak ada titik sprint.

Mohd Akmal Amrun dari Malaysia National Team sebelumnya mampu mengumpulkan poin tertinggi sprint yang berakhir di etape VIII dari Probolinggo menuju Banyuwangi, Senin (10/10) dengan 15 poin.

Pada etape IX ini penyambutan saat finis berbeda dengan sebelumnya termasuk saat penyematan hadiah kepada pemenang. Di Kintamani penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

"Digelarnya kejuaraan ini menunjukkan bahwa Indonesia itu aman. Kami berharap pemenang di etape ini bisa mengajak teman-temannya ke Indonesia," kata Jero Wacik.

Menurut dia, kejuaraan balap sepeda di Indonesia harus ditingkatkan. Jika Sumatra punya Tour de Singkarak, Jawa-Bali punya Tour d`Indonesia, maka sudah saatnya ada Tour de Sulawesi untuk wilayah Sulawesi. Pihaknya berharap banyak pada BUMN untuk mendukung kegiatan ini.

(T.B016/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011