Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (1/4/2022), berbalik menguat dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,37persen atau 24,44 poin, menjadi menetap di 6.684,31 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,21 persen atau 81,72 poin menjadi 6.659,87 poin pada Kamis (31/3/2022), setelah tergerus 0,74 persen atau 50,57 poin menjadi 6.741,59 poin pada Rabu (30/3/2022), dan melonjak 3,08 persen atau 203,05 poin menjadi 6.792,16 poin pada Selasa (29/3/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 22 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Sanofi SA, perusahaan industri farmasi obat-obatan, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan multinasional Prancis terdongkrak 1,76 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Sahan Prancis kembali ditutup merosot, indeks CAC 40 jatuh 1,21 persen

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang terkerek 1,66 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE menguat 1,58 persen.

Sementara itu, STMicroelectronics, sebuah perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,36 persen.

Disusul oleh saham perusahaan rumah mode barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis yang didirikan Hermes International SA yang menyusut 1,63 persen, serta perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour melemah 1,50 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan diprediksi melemah, pasar khawatiran krisis Ukraina

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022