Magelang (ANTARA News) - Desa Wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Borobudur, Jawa Tengah, menggalakkan penghijauan dengan menanam sekitar 5.000 pohon berbagai jenis di jalan desa dan lereng Pegunungan Menoreh.

Kepala Desa Candirejo Singgih Mulyanto di Magelang, Kamis, mengatakan, jenis pohon yang dipilih untuk ditanam memiliki manfaat konservasi, antara lain pohon trembesi dan mahoni dan lainnya.

"Kami harapkan pohon-pohon tersebut akan membuat Desa Wisata Candirejo lebih hijau dan asri sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke sini," katanya.

Selian itu, kata dia, juga menanam berbagai pohon buah antara lain, mangga, jambu, dan rambutan. Pohon-pohon ini memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat.

"Kalau sudah berbuah, masyarakat bebas memetiknya tanpa perlu membeli di pasar. Demikian juga para turis yang berkunjung ke desa kami. Mereka bisa menikmati lingkungan yang asri sambil memetik buah. Ini kiat kami meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Singgih.

Ia mengatakan, pihak desa telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan seperti CIMB Niaga yang memiliki program penghijauan. Alasannya, penghijauan pohon membutuhkan dana besar sehingga tidak mungkin ditanggung sendiri pemerintah desa.

"Kami akan menerima manfaat ganda dari penghijauan ini. Satu sisi bisa melakukan konservasi lingkungan sekaligus akan memanen buah saat panen nanti. Ini akan menjadi nilai tambah desa kami sehingga disukai wisatawan," kata dia.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat Pemdes Candirejo juga akan mengembangkan tanaman karet di lereng perbukitan Menoreh. Pohon karet ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi dari getah karet yang dijual.

Ia mengatakan akan menggalakkan penghijauan di lereng Menoreh agar bisa kembali berfungsi sebagai daerah resapan air sehingga warga tidak akan kesulitan air setiap musim kemarau tiba.
(L.*H018/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011