Tarian cuci tangan oleh ribuan anak siswa SD di wilayah DKI Jakarta ini, juga diikuti oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, yang bertempat di parkir timur Senayan, Jakarta, Sabtu.
Tarian tangan cuci tangan ini merupakan salah satu kegiatan dalam peringatan HCTPS Sedunia ke-4. Diiringi lagu ceria tentang mencuci tangan, ribuan anak-anak ini menggerakkan tangan mengikuti alunan musik.
Mencuci tangan memakai sabun dilakukan pada lima waktu kritis yaitu sebelum makan dan menyiapkan makanan, sehabis buang air besar dan kecil, sebelum menyusui, mengganti popok bayi, dan setelah kontak dengan hewan.
Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan tarian cuci tangan pakai sabun yang dilakukan sekitar 3.100 anak ini merupakan yang pertama kali dilakukan di dunia. Untuk itu, MURI mencatat kegiatan ini bukan hanya memecahkan rekor di Indonesia tetapi juga di dunia.
"Ini belum pernah ada dimanapun juga. MURI menyatakan dengan resmi bahwa rekor yang kalian lakukan adalah rekor dunia," kata Jaya yang disambut meriah oleh peserta peringatan HCTPS Sedunia.
Sementara itu, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini, Menkes mengajak anak-anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat dengan mandi dan menyikat gigi secara teratur, dan tentunya mencuci tangan memakai sabun.
"Ibu berpesan supaya anak-anak selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Cuci tangan pakai sabun ini mencegah penyakit diare, flu, termasuk flu burung," kata Menkes.
PBB telah menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. HCTPS diperingati lebih dari 70 negara di dunia dan merupakan upaya untuk meningkatkan budaya cuci tangan pakai sabun secara global.
Hasil kajian yang dilakukan Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, pada 2010 sekitar 80 juta penduduk Indonesia telah mencuci tangan dengan benar.***6***
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
