Bandar Lampung (ANTARA News) - Sebuah kereta api pengangkut semen (Kelingker), Rabu, anjlok dari lintasan di antara Stasiun KA Pidada Panjang dan Stasiun KA Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung. Wartawan ANTARA di Bandar Lampung melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan hanya dua gerbong naas itu yang mengalami kerusakan. "Kereta pengangkut semen yang tidak bermuatan itu dari arah Pidada Panjang Bandar Lampung menuju Baturaja Sumatera Selatan," kata Humas PT KA Subdivre III.2 Tanjungkarang, Ismanto, di Bandar Lampung, Rabu. Dia menjelaskan, walaupun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun dua gerbong belakang yang anjlok mengalami kerusakan cukup parah. Peristiwa itu terjadi pada Pkl 06.30 WIB, roda belakang gerbong mengalami selip akibatnya dua gerbong belakang kereta itu anjlok. Ismanto menjelaskan, sejumlah petugas KA selama kurang lebih dua jam akhirnya berhasil memperbaiki kereta naas itu dan kembali bisa melanjutkan perjalanan. Anjloknya kereta itu tidak mempengaruhi arus perjalanan kereta lainnya, karena jalur tempat terjadinya musibah itu hanya dipergunakan untuk kereta pengangkut semen dan kereta batu bara rangkaian panjang (baranjang). "Jalur kereta di tempat musibah itu tidak digunakan untuk melayani kereta api penumpang," ujar dia. Kepala Humas PT KA Subdivre III.2 Tanjungkarang itu juga belum bisa memsatikan berapa kerugian akibat musibah kereta api yang anjlok tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006