Jakarta (ANTARA Neews) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI), Rahardjo Tjakraningrat, mengatakan, penambahan wakil menteri pada rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II 20 Oktober 2011 belum diperlukan, karena menteri saat ini telah memiliki sejumlah pejabat eselon I.

"Kami mengusulkan kepada Presiden agar mengoptimalkan kinerja pada pejabat eselon di setiap kementerian, mulai sekjen, para dirjen, irjen dan para staf ahli menteri, sehingga kinerja kementerian bisa lebih efektif dan efisien,"  katanya menjawab pers didampingi Sekjen SI Dachlan Abdul Hamied di Jakarta, Minggu.

Di sela-sela acara Milad atau peringatan hari lahir SI ke-106 itu, Rahardjo berpendapat, anggaran untuk fasilitas sejumlah wakil menteri tersebut lebih baik dialihkan untuk meningkatkan kinerja para pejabat eselon I dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Rahardjo menyarankan, kendati pengangkatan wakil menteri tersebut telah diatur dalam UU tentang Kementerian Negara, tapi sebaiknya pemerintah juga memperhartikan aspek efisiensi pengelolaan anggaran dan mencegah terjadinya duplikasi kerja antara wakil menteri yang kedudukan sejajar eselon I dengan para pejabat karir eselon I yang sudah ada.

Menyinggung rencana perombakan menteri, Raharjo mengatakan, sebaiknya hanya kementerian yang kinerja tidak baik yang perlu diganti. "Pengganti menteri juga harus memperhatikan kepintaran, reputasi, kemampuan dan catatan prestasi calon menteri," katanya.

Dengan demikian, katanya, terpilih calon menteri yang profesional dan mampu langusng bekerja tanpa harus menyesuaikan waktu lagi, karena masa jabatan menteri baru hasil "reshuffle" tinggal tiga tahun lagi.

Pada perayaan Milad ke-106 SI, Rahardjo menekankan, Serikat Islam tidak ada niat untuk mendirikan partai politik kembali, tapi akan tetap menjadi organisasi kemasyarakatan yang berkiprah dalam dunia dakwah, pendidikan dan perbaikan ekonomi umat Islam.

"Pendekatan Syarikat Islam adalah meningkatkan derajat dan kualitas rakyat agar mereka tidak dibodohi oleh kelompok yang mempunyai kepentingan sesaat," katanya.

Oleh karena itu, Syarikat Islam mengajak seluruh potensi bangsa agar meningkatkan gerakan mencerdaskan anak bangsa sehingga mereka mempunyai harga diri, demikian Rahardjo Tjakraningrat. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011