Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Syahbudin mengajak seluruh Umat Islam di daerahnya mengamalkan isi Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Bupati saat menutup kegiatan Pekan Tilawatil Quran (PTQ) ke-52 LPP RRI Sungailiat tingkat provinsi tahun 2022, di Sungailiat, Senin.

Dia mengatakan, Al Quran bukan buku bacaan biasa melainkan kitab suci yang penuh dengan muatan ilmu pengetahuan yang berguna bagi umat Islam dan seluruh manusia.

"Sebagai kitab yang memiliki mukjizat, Al Quran berisikan semua kebutuhan manusia baik kebutuhan saat ini maupun kebutuhan manusia di kemudian hari," katanya.

Baca juga: Disabilitas netra Panti Penganthi tadarus Al Quran braille

Baca juga: Rektor UIN Palu: Ramadhan momentum untuk kembali pada Al Quran


Dia mengatakan, Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berisikan berbagai petunjuk serta rahmat bagi alam, menjadikan Al Quran tersebut tidaklah cukup hanya untuk dibaca atau dilagukan saja melainkan yang lebih penting bahwa Al Quran harus dikaji, dihayati dan dipahami maknanya serta diamalkan isi kandungannya.

"Dengan begitu Al Quran benar-benar menjadi rahmat, hidayah, pedoman dalam melangkah di tengah - tengah kemelut kehidupan duniawi yang semakin hari semakin kompleks," ucapnya.

Rasulullah SAW berpesan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang mempelajari Al Quran dan juga mengajarkan.

"Dari pesan Rasulullah SAW itu tersirat sebuah makna yaitu harus ada gerakan Qurani dalam masyarakat, kita wajib mengenalkan Al Quran kepada masyarakat luas," kata Syahbudin.

Memasyarakatkan Al Quran, kata Wabup, dalam arti mempelajari, mengajarkan dan mengamalkan wajib dimulai dari unsur terkecil yakni diri sendiri, keluarga dan kepada masyarakat lebih luas.

"Hal pokok yang terpenting dalam muatan Al Quran adalah ajaran tentang akhlak," katanya.

Wabup berkeyakinan, jika setiap unsur berupaya memasyarakatkan Al Quran, mempelajari, memahami secara benar mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat, Insya Allah tercipta sesuatu masyarakat yang madani, Akhlakul Karimah, penuh kasih sayang terhindar dari sifat kekerasan, egois dan kebrutalan.

Sebaliknya, jika tidak ada gerakan Qurani di masyarakat, Wabup menilai, akan menimbulkan kehidupan sekuler, egois, kekerasan, teror yang pada akhirnya akan menimbulkan perpecahan dan permusuhan.*

Baca juga: Sambut Ramadhan, Eka Hospital wakafkan Al Quran ke berbagai daerah

Baca juga: Dhini Aminarti ingin khatam Al Quran di Ramadhan tahun ini

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022