London (ANTARA News) - Seniman asal China Ai Weiwei dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh di dunia seni, kata sebuah polling yang dilakukan oleh majalah ArtReview.

Ai, yang baru dikeluarkan dari penjara di bulan Juni setelah ditahan lebih dari 80 hari oleh pemerintah China, dan mengungkapkan seperti dikutip dari BBC bahwa "ia tak merasa berpengaruh lagi".

Majalah itu mengatakan bahwa ia dipilih oleh panel itu karena aktivisme politiknya, yang sebanyak karya seni buatannya.

China mengkritik pemilihan itu dan mengatakan hal itu didasarkan pada "bias politik".

Dalam sebuah pernyataan, majalah ArtReview mengatakan, "Aktivitasnya telah membolehkan seniman untuk keluar dari ide yang mereka kerjakan dalam sebuah zona istimewa terbatas dari dinding sebuah galeri atau museum."

"Hal itu memperluas kemungkinan mengenai apa yang bisa anda kerjakan dengan seni, dan sebagai seorang seniman anda bisa menggunakan suara anda," tambahnya.

Juru bicara menteri luar negeri China Liu Weimin mengatakan, "China memiliki banyak seniman yang memiliki kekurangan kemampuan. Kami merasa bahwa seleksi yang didasarkan dengan murni pada sebuah bias politik dan perspektif telah dilanggar oleh majalah itu,"

Majalah ArtReview  mengatakan, " Peringkat pertama Ai Weiwei merupakan hasil langsung dari usahanya untuk memperluas wilayah dan penonton atas praktek seni kontemporer dengan mengalahkan penghalang antara seni dan kehidupan."

Seniman itu ditahan di bulan April. Ia terbang di Beijing dan tertahan ke Hong Kong, dan mengingatkan sebuah kampanye global untuk kebebasannya.

Pemerintah China mengatakan Ai menolak tuduhan penipuan pajak, tetapi keluarganya selalu menudingnya hal itu adalah karena aktivitas politiknya.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, seniman itu mengatakan ia benar benar terkekang.
(yud)
 

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011