Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di San Fransisco menyampaikan apresiasi terhadap warga negara Amerika Serikat yang turut mengharumkan pamor budaya Tanah Air di Negeri Paman Sam, melalui penampilan dalam peringatan 20 tahun kelahiran kelompok gamelan Bali di negara bagian Montana.

Menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI San Fransisco Mahmudin Nur Al-Gozaly menyampaikan apresiasi tersebut dalam pembukaan acara World Rhythm Concert: 20th Anniversary Celebration of Balinese Gamelan yang diselenggarakan Universitas Montana di Missoula, Montana, Amerika Serikat pada Minggu (3/4).

“KJRI San Fransisco sangat mengapresiasi dan kagum kepada warga Amerika Serikat yang dengan pakaian tradisional Indonesia yang dikenakan secara sempurna, tampil dalam peringatan 20 tahun kelahiran kelompok gamelan Bali di negara bagian Montana,” katanya.

Acara tersebut dimeriahkan oleh puluhan warga AS dan diaspora Indonesia yang tergabung dalam komunitas gamelan Jaya Budaya dan Manik Harum. Semua datang dari berbagai latar belakang termasuk pengajar, dosen, mahasiswa, hingga pengusaha lokal.

Termasuk di antara mereka adalah I Made Lasmawan, seorang seniman Bali yang telah tinggal selama 40 tahun di AS dan mendedikasikan dirinya pada seni gamelan.

Juga turut memberikan penampilannya adalah penari profesional yang tinggal di Santa Cruz, California, I Gede Oka Artha Negara yang menampilkan berbagai tarian.

“Pertunjukan seni dan budaya seperti ini menjadi media yang penting untuk menyampaikan pesan positif mengenai identitas bangsa Indonesia yang multikultural termasuk melestarikan keluhuran warisan budaya Indonesia,” kata Mahmudin.

Jalur seni dan budaya juga menjadi platform yang tepat untuk mencerminkan kesamaan Indonesia dan Amerika Serikat dalam merangkul keberagaman dan semangat persatuan, katanya.

“Keberagaman di Indonesia merupakan modal sosial yang penting bagi kemajuan bersama. Kemajemukan tidak dapat menjadi alasan bagi siapapun untuk bersikap eksklusif dan egosentris yang malah dapat mengancam persatuan dan kesatuan,” ujar Mahmudin.

Baca juga: KJRI San Fransisco genjot promosi pariwisata Tanah Air di AS
Baca juga: 17 Agustus jadi 'Frienship and Heritage Day' di San Fransisco
Baca juga: KJRI San Fransisco Siapkan Pemulangan Jenazah Pungkas Ke Jakarta

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022