Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor Jakarta Utara mulai bergerak mencari identitas mayat perempuan yang dimasukkan ke kardus di wilayah Koja, Jakarta Utara yang ditemukan Jumat siang (14/10).

Ratusan foto jenazah itu sudah disebar melalui media massa dan ditempel di sejumlah tempat di Jakarta Utara.

Penyebaran foto korban disebar ke halte Busway, mal dan pasar. Selain itu, polisi berencana berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menelusuri identitas foto anak laki-laki yang ditemukan juga di dalam kardus bersama jenazah.

Menurut Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, korban yang ditemukan dalam kardus ukuran 21 inci di Jalan Bulak, Gang B, RT 7/17, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara itu setelah diotopsi dalam kondisi hamil empat - enam minggu.

"Sudah lima hari, setelah diekspos ke media maupun melalui selebaran belum ada informasi siapa indentitas korban," ujar Irwan.

Dari ciri-ciri, dari pipi sebelah kanan korban ada tahi lalat. Tinggi 155 centimeter, dengan rambut panjang hitam. "Saat ditemukan korban hanya memakai BH dan celana dalam dibalut kain batik," jelasnya.

Korban saat ditemukan memakai anting imitasi warna merah delima.

Dari hasil forensik, korban golongan A, korban mati lemas dan ada bekas kekerasan senjata tajam. "Dari hasil forensik, korban tewas akibat pembekapan. Luka tusuk dalamnya 25 milimeter," jelasnya.

Pada tubuhnya ditemukan seperma. "Diperkirakan ada persetubuhan sekitar 40 jam sebelum ditemukan," paparnya dan korban diperkirakan meninggal Kamis siang (13/10).

Direktur reserse Polda Metro Jaya membentuk team gabungan dengan Polres Jakarta Utara dan Polsek Koja untuk menyelidiki kasus ini.

Polda Metro Jaya telah melakukan tes DNA.

Pelaku membawa kardus televisi merk Sharp dan dia beraksi sendiri serta terekam dalam CCTV Bank BNI yang berada persis di samping gang penemuan mayat. "Pelaku datang membonceng kardus, memakai helm, dengan memakai sarung tangan dan memakai jaket hitam," paparnya.

Dari tiga foto dalam kardus yang disertakan bersama jenazah, tampak seorang anak laki- laki berusia 15-16 tahun memakai seragam sekolah warna biru kotak-kotak.

"Kami nanti coba cek apa betul seragam itu seragam sekolah. Kalau iya, akan kita telusuri sekolah mana. Tapi untuk seragam sekolah tersebut tidak ada untuk siswa di Jakarta Utara," kata Irwan.(*)

ANT/R021

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011