Padang (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Padang melepas ekspor komoditas pertanian asal Sumatera Barat senilai Rp91 miliar ke delapan negara.

“Pada 1-10 April 2022 total ekspor komoditas pertanian asal Sumbar mencapai Rp91 miliar. Kami mengapresiasi dan siap memberikan percepatan layanan karantina,” kata Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto di Padang, Jumat.

Komoditas pertanian yang diekspor berupa karet lempengan, santan kelapa, kulit kayu manis, dan ampas sawit ke tujuh negara yaitu ke China, India, Belgia, Inggris, Norwegia, Selandia Baru, Belanda, dan Amerika Serikat.

Ia merinci PT Star Rubber mengekspor karet lempengan sebanyak 403.200 kilogram senilai Rp10,15 miliar ke China, 113.400 karet lempengan 113.400 kilogram senilai Rp2,85 miliar ke India.

Kemudian PT Bumi Sarimas Indonesia mengekspor santan kelapa 36 ribu kilogram senilai Rp37,6 juta ke Belgia dan santan kelapa 38.400 kilogram senilai Rp757,99 juta ke Inggris.

Berikutnya PT Natraco Spices Indonesia mengekspor kulit kayu manis 9.000 kilogram senilai Rp875,43 juta ke Norwegia. PT Usaha Inti Padang mengekspor ampas sawit 28.500.000 kilogram senilai Rp6187 miliar ke Selandia Baru.

Lalu CV Rempah Sari mengekspor kulit kayu manis 9.000 kilogram senilai Rp850 juta ke Belanda, PT Pasura Koerinci mengekspor kulit kayu manis 19 ribu kilogram senilai Rp1,24 miliar ke Amerika Serikat.

Selanjutnya PT Abaisiat Raya mengekspor karet lempengan 201.600 kilogram senilai Rp5,27 miliar ke China, PT Teluk Luas mengekspor karet lempengan 100.800 kilogram senilai Rp2,85 miliar ke Amerika Serikat.

Terakhir PT Djambi Waras mengekspor karet lempengan 201.600 kilogram senilai Rp5,07 miliar ke China.

Menurut Iswan, sebelum melepas ekspor komoditas pertanian tersebut pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan komoditas pertanian sehat dan aman diterima negara tujuan.

“Berkat dukungan pemerintah daerah dan kerjasama petani dan pelaku usaha yang sinergis, sehingga produk meningkat dan berkualitas serta pasar dapat terus berkelanjutan,” kata dia.

Lebih lanjut Iswan terus mendorong para pelaku usaha di bidang pertanian dengan memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan, agar memiliki daya saing dan berkelanjutan di pasar global.

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022