Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel akan menarik pelajaran kalah dari Real Madrid belum lama ini ketika timnya akan menghadapi Southampton pada pekan ke-32 Liga Inggris di Stadion St. Mary, Southampton, Sabtu.

Dikutip dari situs resmi klub, Sabtu, Tuchel mengungkap dirinya sulit tidur pada malam setelah timnya dikalahkan dan kembali menyaksikan rekaman pertandingan tersebut.

"Saya menontonnya ketika saya sampai di rumah dan di tengah malam. Keesokan paginya, saya menontonnya di sini (Cobham) dan marah lagi," ujar Tuchel.

Pelatih asal Jerman itu lanjut mengatakan, dari menonton rekaman pertandingan vs Real Madrid, ia menganalisis apa saja kesalahan yang dilakukan oleh Chelsea pada laga tersebut.

Baca juga: Hattrick Benzema antar Madrid hancurkan Chelsea 3-1 di Stamford Bridge

Tuchel mengatakan ketika melakukan analisis ini, ia ditemani oleh banyak coklat yang dibutuhkan agar biasa kembali menyaksikan pertandingan tersebut.

Ketika ia tengah menganalisis pertandingan tersebut, Tuchel mengatakan secara tidak sadar ia telah menulis banyak hal soal kesalahan dan taktik yang diterapkan Chelsea.

"Bagus untuk menontonnya kembali karena membuat kamu memprosesnya dan kemudian membuat kamu mengerti dengan jelas apa pesan kamu seharusnya," ujar Tuchel.

"Saya harus tidur larut malam, tetapi ini bukan pertandingan buruk pertama yang kami analisis. Terkadang perlu untuk menggali lebih dalam. Jika tidak, saya tidak akan bisa tidur karena saya terlalu terlibat secara emosional," sambungnya.

"Sangat membantu untuk menontonnya lagi bahkan jika kamu tidak menyukainya. Kamu masuk, menontonnya lagi dengan stafmu dan membagikan pemikiran dan kesan Anda. Kami mengadakan pertemuan dan melakukan pelatihan dan saya pikir ini adalah hal terbaik untuk dilakukan," pungkas Tuchel.

Baca juga: Tuchel: Chelsea harus segera temukan cara perbaiki pertahanan
Baca juga: Chelsea mesti berubah jika tak mau tersingkir dari Liga Champions
Baca juga: Thomas Tuchel heran dengan kekalahan Chelsea dari Brentford

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022