Hal itu dikatakan oleh Saan terkait hasil survei yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Menurut dia, sejauh ini Partai Demokrat belum membicarakan siapa kader yang akan diusung untuk menjadi presiden mendatang.
"Dengan demikian masyarakat maupun kader partai belum bisa menjatuhkan pilihannya untuk menentukan elektabilitas seorang calon presiden. Masyarakat akan menaruh harapan kalau Partai Demokrat telah menetapkan kandidat yang akan diusungnya," kata Saan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Hasil survei JSI yang dirilis kemarin itu menyebutkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan teratas untuk calon presiden mendatang. Megawati meraih angka elektabilitas 19,6% dan Prabowo sebesar 10,8%.
Sedangkan Ketua umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum hanya meraih tingkat elektabilitas sebesar 1,5%, atau sedikit di bawah angka yang diraih oleh Ani Yudhoyono yang meraih angka 1,6%. Elektabilitas kedua kader Partai Demokrat itu, berdasarkan hasil survei JSI, bahkan masih jauh di bawah Aburizal Bakrie (8,9%), Wiranto (7,3%), Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5%) dan Surya Paloh (2,3%).
Saan menambahkan, jika melihat tingkat elektabilitas para calon presiden itu yang masih di bawah angka 30% dan itupun adalah tokoh-tokoh atau figur lama.
"Tokoh baru penting dimunculkan supaya publik punya harapan. Saat ini belum ada tokoh baru, masih dikuasai figur lama yang sebenarnya elektabilitasnya tidak signifikan," kata Saan.
Saan optimistis, ke depan akan muncul tokoh-tokoh muda sebagai kandidat presiden untuk mengganti generasi lama yang sudahh sangat dikenal publik. Namun Saan tidak mau berspekulasi apakah Anas dan Ani Yudhoyono akan diusung untuk calon presiden mendatang dari Partai Demokrat.
Sebelumnya Direktur Eksekutif JSI, Widdi Aswindi mengatakan survei yang dilakukan pada 10-15 Oktober 2011 dengan menanyakan 1.200 responden melalui kuisioner itu dilakukan terhadap 13 tokoh. Selain nama yang disebut di atas, juga ada nama-nama seperti Sri Mulyani yang mendapat suara sebanyak 2,0%, Hatta Rajasa 1,6%, Sutanto 0,2%, dan Djoko Suyanto dengan tingkat elektabilitas sebesar 0,2%.
Direktur Eksekutif lembaga survei Media Survei Nasional (Median), Riko Marbun mengatakan Piplres 2014 akan sangat menarik. Menurut dia, selain Megawati dan Prabowo yang berasal dari Jawa, banyak ketua umum partai yang berasal dari luar Jawa dan memiliki elektabilitas yang baik.
Menurut dia, selain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mendapatkan elaktabilitas yang baik, juga ada Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa yang berasal dari Sumatera dan Ketua umum PPP Surya Dharma Ali dari Jakarta.
Dia mengakui pemilih tradisional Indonesia masih sulit untuk lepas dari primordialisme kedaerahan yang cukup signifikan mempengaruhi hasil Pemilu. (zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011