Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bayern Muenchen Julian Nagelsmann sudah siap dikritik akibat timnya disingkirkan Villarreal dari perempat final Liga Champions, selain berusaha mengangkat timnya memastikan gelar juga Bundesliga sebagai pelipur lara.

Klub Bavaria ini secara mengejutkan kalah agregat 1-2 akibat imbang 1-1 di Muenchen pada Rabu dini hari (WIB) dan kini hanya berjuang merebut gelar juara liga.

"Saya tidak terlalu tahu apa yang bakal menimpa saya. Namun pada saat kami kalah dan tersingkir maka itu pasti terjadi," kata Nagelsmann, mengenai musim pertamanya bersama Bayern.

"Saya tidak takut terhadap hal itu. Ada hal-hal yang jauh lebih buruk dari itu," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Bayern Muenchen disingkirkan Villarreal setelah kalah agregat 1-2

Pelatih berusia 34 tahun yang timnya juga tersingkir dari Piala Jerman, berusaha menyemangati pemain-pemainnya menjelang pertandingan liga melawan Arminia Bielefeld, Minggu pekan ini.

Pemuncak klasemen itu unggul sembilan poin dengan lima pertandingan tersisa. Menang melawan Bielefeld akan memastikan mereka menjuarai liga.

Bayern juga sibuk menyusun rencana transfer mereka untuk musim panas di mana beberapa pemain mungkin hengkang, termasuk pencetak gol terbanyak Robert Lewandowski.

Baca juga: Bayern sebut kabar Lewandowski gabung Barcelona sebagai "omong kosong"

Namun demikian prioritas pertama adalah timnya menyelesaikan musim ini dengan kuat, terutama setelah tampil loyo dalam lima pertandingan liga terakhirnya yang mencakup dua kali imbang dan menang 1-0 atas Augsburg pekan lalu.

"Saya akan terus melakukan pekerjaan saya dan mempersiapkan diri untuk Bundesliga," kata Nagelsmann. “Tim memiliki pengalaman yang cukup menghadapi momen baik dan buruk. Anda menang bersama dan kalah bersama dan Anda harus memainkan bersama laga-laga berikutnya."

"Sudah pasti sebagian besar motivasi saat ini sirna setelah tersisih dari Liga Champions," aku dia.

Gelar liga adalah prioritas utama Bayern setiap musim dan CEO klub ini, Oliver Kahn, mengatakan fokus kini harus beralih ke situ.

"Kami tak mau meneteskan air mata. Tahun depan kami akan kembali menyerang," kata Kahn. "Kami sekarang memiliki kesempatan luar biasa guna menjadi juara liga untuk ke-10 kali berturut-turut. Kami akan fokus kepada hal itu dan memberikan semua yang kami punya."

Baca juga: Nagelsmann simpulkan Bayern gagal karena tersingkir dari Champions

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022