Medan (ANTARA News) - Arjiansyah, pereli termuda asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), tidak hanya merasa bangga bisa ikut pada Kejuaraan Reli Sumatera Utara Serie III Tahun 2011, namun saat pembukaan kegiatan otomotif itu, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13.

Pada pembukaan dan pelepasan peserta pada kejuaraan reli yang diikuti 34 pereli nasional dan lokal, Ketua Umum Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara Haji Ijeck di Lapangan Merdeka, Jumat sore, masih sempat merayakan Hari Ulang Tahun putra sulungnya Arjiansyah pelajar kelas II SMP Juwita Medan.

Ijeck masih meluangkan waktunya untuk memotong kue ulang tahun putra kesangannya itu, dan menyalami serta mencium Arjiansyah yang menggenakan seragam balap tersebut.

Wajah Ijeck kelihatan berkaca-kaca menyaksikan putra kebanggaannya itu ikut serta dalam kejuaraan reli yang baru pertama kali diikutinya. Sebelumnya Arjiansyah hanya pembalap karting.

Jejak Ijeck sebagai pereli nasional juga diikuti putranya Arjiansyah yang berwajah tampan.

Bahkan, peserta reli dan para undangan yang hadir pada acara tersebut, juga ikut menyanyikan lagu ulang tahun buat pereli muda yang kelahiran 28 Oktober 1998 itu.

Padahal, Ijeck yang juga Ketua Panitia pada perlombaan tersebut, turut sebagai peserta reli dengan menggunakan mobil kesangannya Subaru yang mengikuti group/klas N4.Ijeck berpasangan dengan teman akrabnya Uche.

Sedangkan, Arjiansyah berpasangan dengan pereli Sumatera Utara yang memiliki segudang pengalaman, yaitu Andi Jachmoon yang sudah malang melintang di dunia olahraga otomotif sejak tahun 1990 an.

Andi Jachmoon juga sebagai pembimbing atau "pelatih reli" bagi Arjiansyah pendatang baru di kejuaraan reli tersebut.

Arjiansyah menggunakan mobil Proton New dan mengikuti group/klas GR 2.1.

Pereli Arjiansyah disela pembukaan kejuaraan reli tersebut, mengatakan, dirinya ikut perlombaan ini untuk mencari pengalaman dan mengingat dia sebagai pendatang baru.

Namun dia akan berusaha keras mengambil berbagai ilmu yang dimiliki para pereli nasional tersebut.

"Saya sebagai pereli muda bertekad ingin belajar lebih mendalam lagi dengan pereli senior tingkat nasional. Ini adalah sebagai modal saya ke depan untuk menjadi pereli terbaik di Sumatera utara," kata Arjiansyah.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Haji Ijeck mengatakan, dirinya tetap memberikan dukungan terhadap putranya Arjiansyah mengikuti Kejuaraan Reli Sumatera Utara Seri III.

"Saya memberikan semangat kepada anak ikut lomba balap tersebut," kata Ijeck.

Kejuaraan Reli Sumatera Utara Seri III ini diikuti 34 pereli nasional dan lokal, beberapa di antaranya adalah Subhan Aksa juara nasional reli 2009 dan 2010.

Selain itu, pereli Akbar Hadianto/Arianto Syarief, Sadikin Aksa/Adi Wibowo dan Johny Pramono/Maman Aruman.

Pereli Sumut, Dian AP Harahap/Edwin Nasution, Marzuki Desky/Fakhri Siddik, Benny Lautan/Boy Martadinata, Ahmad Taufik Harahap/Lanang Damarjati, Andi Jachmoon/Arjiansyah, Eddy WS/Syariful Adil Daulay.

Ajang balapan mobil tersebut dengan lintasan khusus perkebunan Rambong Sialang, Kabupaten Serdang Bedagai.

Lintasan yang menjadi spesial stages (SS) atau trayek khusus sebanyak 8 SS dengan jarak tempuh 134 Km, yakni dari Medan-perkebunan Rambong Sialang, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dari lintasan 8 SS tersebut, terdiri atas 6 SS di kawasan perkebunan Rambong Sialang, dan 2 SS di arena Sirkuit Cemara Abadi Medan.

Lintasan SS di Kejuaraan "Rally Sumatera Utara Championship" Serie III ini, lebih banyak jarak tempuhnya.

Kejuaraan reli tersebut dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, dan memperebutkan Trophy Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/Bukit Barisan, Kapolda Sumatera Utara dan Wali kota Medan.
(T.M034/I006)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011