Batam (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Lion Air segera mulai membangun hanggar pemeliharaan dan perbaikan armada pesawatnya di lahan seluas 4 hektare di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Naskah persetujuan investasi itu ditandatangani Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Mustofa Widjaja dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana pada Jumat (28/10), kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Atap dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.

Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengatakan, investasi Lion Air sebagai penanda era baru tahapan pengembangan Bandara Hang Nadim dari hanya melayani penumpang dan barang ke pelayanan perawatan dan perbaikan pesawat terbang.

Pada tahap pertama kerja sama denga BP Batam, Lion Air menyewa lokasi di kompleks Bandara Hang Nadim untuk jangka waktu 25 tahun

Lion Air (PT Lion Mentari) akan membangun hanggar itu pada Desember 2011 sehingga bisa mulai beroperasi pada November-Desember 2012.Pada tahap pertama, hanggar tersebut akan melayani perawatan dua pesawatnya.

Saat ini Lion Air baru memiliki hanggar di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, yang bersifat sementara, dan berencana menjadikan hanggar di Batam sebagai "hub" perawatan pesawatnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Lion Air memilih Batam untuk menunjang pengembangan bisnisnya karena kompleks Bandara Hang Nadim sangat luas serta 4.025 meter landasan pacunya merupakan yang terpanjang di Indonesia.

Bandara Internasional Hang Nadim mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 747, dilengkapi dengan apron seluas 110.541 m persegi, terminal berfasilitas empat garbarata dengan daya tampung sebanyak 3.300.000 orang/tahun, kapasitas penyimpanan barang sebanyak 16.230 ton, serta kapasitas penyimpanan bahan bakar sebanyak 52.000 kiloliter.
(A013)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011