Makassar (ANTARA) - Tujuh rumah di permukiman padat penduduk, Jalan Pandan II, RT/RW 03/03, Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, hangus terbakar.

Dua unit motor yang baru dikredit serta barang perabot dan harta benda pemilik rumah ludes dilalap si jago merah saat kejadian sekitar pukul 5.30 WITA.

"Tadi kejadian itu sudah sahur, mau masuk salat Subuh. Saya dengar ada ledakan listrik dari rumah bagian depan, waktu saya keluar, api sudah membesar," tutur salah seorang korban bernama Rusdi di sela membersihkan puing-puing rumahnya usai terbakar.

Setelah melihat api, Rusdi bergegas membawa istri dan ketiga anaknya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung satu unit motornya cepat dibawa keluar. Namun, nahas, seluruh barang dagangan istrinya tidak bisa diselamatkan, habis dimakan api.

"Apinya sudah mau masuk ke rumah, jadi saya bawa keluar anak-anak sama istri. motor sempat juga saya amankan. Akan tetapi, seluruh dagangan baju istri saya habis terbakar, hanya baju di badan saja selamat. Padahal, baru datang barangnya mau dijual untuk Lebaran," tuturnya sedih.

Usaha istrinya yang sudah ditekuni selama beberapa tahun terakhir harus diikhlaskan karena ludes terbakar. Hal ini membuat istrinya harus menerima kenyataan. Meski demikian, dia tetap optimistis membangun kembali usaha yang sudah dirintisnya.

Baca juga: Hingga November ada 253 rumah terbakar di Makassar

Baca juga: Belasan rumah di Makassar ludes terbakar

 
Salah seorang korban kebakaran melihat kondisi rumahnya usai terbakar di Jalan Pandang 2, Kelurahan Pandan, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/4/2022). ANTARA/Darwin Fatir/am.




Baca juga: Ruang perpustakaan SMK Penerbangan di Makassar terbakar

Baca juga: Damkar Makassar sebut ada 139 kasus kebakaran sepanjang 2021


Sementara itu, Komandan Operasi Dinas Kebakaran Kota Makassar Cakrawala mengatakan bahwa situasi sudah terkendali sejak pukul 06.40 WITA setelah pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05.24 WITA.

Jumlah armada diturunkan sebanyak 14 unit Mako Damkar dan dibantu empat armada dari posko timur. Objek terbakar sebanyak 7 unit dengan 11 kepala keluarga. Diduga penyebab kejadian, korsleting listrik.

"Alhamdulillah, laporan dari personel yang turun, tidak ada kendala besar dalam akses menuju maupun tiba di lokasi. Rambatan api saat kejadian, sangat cepat karena di lokasi masih banyak bangunan semipermanen," kata pria yang akrab disapa Cakra ini.

Usai kejadian, Polsek Panakukang masih melakukan penyelidikan dari mana sumber api dengan mengumpulkan keterangan warga serta penyebab pastinya. Para korban terlihat mulai membersihkan puing-puing setelah kebakaran. Mereka akan mengungsi sementara di rumah kerabatnya.
 

Pewarta: M. Darwin Fatir
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022