Makassar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran(Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyebutkan 68 persen kasus kebakaran di kota tersebut pada tahun 2023  disebabkan arus pendek listrik. 

"Selama periode Januari hingga pertengahan Juni 2023 terjadi 77 kasus kebakaran di Makassar, dimana 52 kasus  atau 68 persen karena arus pendek," kata Kepala Dinas Damkar Makassar Muhammad Hasanuddin, di Makassar, Selasa. 

Penyebab kebakaran lain, katanya  yakni  kebocoran tabung gas sembilan kasus, kompor tiga kasus, akibat kebakaran sampah dan alang-alang tiga kasus dan lain-lain 10 kasus.

Dampak kebakaran, katanya menghanguskan sebanyak 71 unit rumah tinggal, 27 unit kios, bangunan perusahaan industri 16 unit, dan gudang lima unit. Korban terdampak tercatat sebanyak 316 jiwa dengan jumlah 133 Kepala Keluarga. Sedangkan korban luka-luka dari kejadian kebakaran sebanyak 20 orang/

Sedangkan jumlah luasan areal kawasan yang terbakar secara akumulatif seluas 1.000 ha, dengan kerugian materiil sebesar Rp11,8 miliar lebih.

Dilihat kasus per bulan, katanya merinci tertinggi terjadi pada April dan Mei 2023 sebanyak 15 kasus, disusul Maret 14 kasus, Januari 13 kasus, Juni 12 kasus serta Februari delapan kasus kebakaran.

Dengan merujuk pada penyebab kejadian kebakaran terbesar karena arus pendek listrik, kata dia, maka masyarakat terus diimbau dan diingatkan agar selalu waspada dan awas untuk memperhatikan jaringan instalasi listrik di rumah  masing-masing termasuk tidak menyambung listrik secara sembarangan.

Sebab, musibah kebakaran terjadi itu diakibatkan kesalahan ataupun kelalaian orang yang menganggap urusan instalasi listrik hal sepele, padahal dampaknya sangat besar bila terjadi korsleting karena bisa menimbulkan percikan api.

"Kami selalu memberikan edukasi dan penyampaian kepada masyarakat agar senantiasa memeriksa jaringan instalasi listrik secara berkala dan tidak asal-asalan menyambungkan listrik. Selain melanggar aturan, juga berdampak ke orang lain bila terjadi kebakaran," katanya.

 
Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api saat musibah kebakaran di Sekolah Tahfidz Alquran, Jalan Hertasning Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/Darwin Fatir.


Baca juga: Gudang plastik Toko Al Fathir di Maros kembali terbakar
Baca juga: Toko grosir dan 14 rumah di Maros-Sulsel terbakar
Baca juga: Kebakaran di Makassar menghanguskan 10 unit rumah
Baca juga: 22 mobil pemadam dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ruko di Makassar
Baca juga: Tujuh rumah di permukiman Pandan Makassar ludes terbakar

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023