Sesungguhnya pelaksanaan sertifikasi yang bertanggung jawab harus disesuaikan dengan kondisi tertentu yang mungkin berada di luar cakupan suatu skema sertifikasi, "
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Hubungan Masyarakat Asia Pulp and Paper (APP) China, Sophy Huang menyatakan skema sertifikasi kehutanan seharusnya dilihat sebagai petunjuk bagi perusahaan, bukan sebagai prinsip absolut yang harus diterapkan setiap saat dan di semua tempat.

"Sesungguhnya pelaksanaan sertifikasi yang bertanggung jawab harus disesuaikan dengan kondisi tertentu yang mungkin berada di luar cakupan suatu skema sertifikasi, " jelas Sophy pada siaran pers yang diterima ANTARA, Jakarta, Selasa.

Pada kenyataannya, pelaksanan praktik skema sertifikasi yang berkelanjutan harus disesuaikan di setiap daerah, tergantung pada keadaan ekonomi dan sosial di daerah tersebut.

Tujuan utama standar sertifikasi hutan dalam proses pembelian yaitu memastikan penerapan praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan pada seluruh rantai pasokan kertas dan pulp (bubur kertas).

Sophy menerangkan, pemenuhan persyaratan sertifikasi kehutanan pada rantai pasokan harus sinergis dengan kebutuhan lingkungan, sosial dan pembangunan ekonomi. Meski begitu, Sophy tetap mendukung pengadaan yang bertanggung jawab.

Sophy melihat dari sudut pandang pasar yaitu pengadaan yang bertanggung jawab memungkinkan perusahaan bergerak dengan dasar kepatuhan hukum untuk meraih sertifikasi lingkungan yang memenuhi standar nasional dan internasional.

Berdasarkan perspektif global, skema sertifikasi hutan yang diakui dunia adalah Forest Stewardship Council (FSC) dan Programme for Endorsement of Forest Certification (PEFC).

Menurut anggota APP Indonesia, Aniela Maria, bergabungnya Dewan Sertifikasi Hutan China (CFC) dengan PEFC pada Agustus 2011, menandai sebuah pencapaian yang signifikan dalam hal pengakuan internasional bagi sistem sertifikasi hutan nasional China.

Sementara itu, badan sertifikasi hutan pertama di China menyatakan, lebih dari tiga juta hektare hutan akan bersertifikasi pada akhir 2011 nanti.

Selain membahas peranan skema sertifikasi, APP melalui pabrik "Gold Huasheng Paper", mengklaim sebagai perusahaan kertas pertama di China yang mendapat sertifikasi manajemen energi.
(M-DCP)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011