Channel Manajer ASUS Viky Kurniadi mengatakan bahwa VGA tersebut dijuluki Matrix GTX580P dan menggunakan chip pemroses grafis (GPU) NVidia GTX580P.
Kartu grafis Matrix memiliki memori sebesar 1536 megabyte dengan "engine clock" sebesar 816 Megahertz dan "shader clock" bernilai 1632 megahertz. Untuk "memory interface" bernilai 384 bit dan "memory clock" sebesar 4.008 gigahertz.
Menurut Viky, Matrix memiliki kemampuan pengolah gambar yang lebih mumpuni ketimbang saudara tuanya, ENGTX580 yang memiliki besaran memori yang sama namun nilai "engine clocknya" hanya 782 megahertz serta nilai "shader clocknya" hanya 1564 megahertz.
Mengenai kemampuan "memory interface" dan "memory clock", ENGTX580 ini bernilai sama dengan VGA Matrix.
Nilai kemampuan kartu grafis Matrix yang begitu besar menurut Viky menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh penggila game yang membutuhkan kartu grafis dengan kemampuan olah serta gerak gambar yang tinggi.
Namun, para gamer harus bersabar karena menurut Viky VGA Card Matrix GTX580P baru akan beredar di pasar Indonesia satu atau dua bulan lagi.
"Kira-kira tiba di Indonesia satu atau dua bulan lagi, namun tidak lebih dari akhir tahun ini," tegas Viky.
Viky menambahkan bahwa ASUS belum bisa memastikan harga Matrix GTX580P, namun diperkirakan sekitar 500-an dolar AS.
Viky menjelaskan pihaknya juga akan melansir "motherboard" terbaru yang menggunakan chipset 2011, namun masih merahasiakan jenis produk tersebut.
Kios ASUS di Indocomtech berada di Hall A, dan pada Rabu (2/11) kios ASUS telah menjual sekitar 15 unit dengan target penjualan produk diatas 500 unit selama pameran.
(SDP-12)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
