Makassar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin di Makassar, membuka Kongres XXV Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan mengemukakan harapan agar organisasi kader mahasiswa Islam ini tetap bebas dari politik praktis kekuasaan. "Korbarkan terus idealisme perjuangan dan tetaplah bebas dari politik praktis kekuasaaan," kata Kepala Negara dalam sambutan tanpa teks sebelum memukul gong tanda pembukaan Kongres yang akan diikuti lebih 1.000 peserta dari 168 cabang HMI se-Indonesia itu. Presiden dalam acara tersebut disertai Ibu Ani Yudhoyono dan didampingi beberapa menteri seperti Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Perikanan dan Kelautan Freddy Numbery, Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Ketua MA Bagir Manan, Gubernur Sulsel HM. Amin Syam dan Ketua Umum PB HMI Hasanuddin. Hadir pula dalam acara tersebut tokoh-tokoh HMI seperti Akbar Tandjung, Fuad Bawazier dan Anas Urbaningrum. Presiden Yudhoyono mengatakan, HMI sebagai organisasi kader kemahasiswaan, telah teruji sepanjang sejarah. Putera puteri HMI sudah banyak yang menjadi pemimpin baik di pusat maupun daerah dan memberi kontribusi yang besar dalam pembangunan bangsa. Jati diri HMI, kata Presiden, adalah organisasi yang mengedepankan dan memiliki kekuatan yang bercirikan intelektual, modernis dengan nilai-nilai rasionalitas yang tinggi sesuai ajaran Islam. Karena itu HMI harus selalu membawa semangat keislaman dan kemanusiaan. Sementara itu, Ketua Umum PB HMI Hasanuddin dalam sambutannya mengatakan, HMI menyambut baik paradigma baru pemerintah yang melihat generasi muda dari Sabang sampai Merauke sebagai aset bangsa dan tidak memposisikan mereka sebagai ancaman terhadap integrasi bangsa sehingga harus diwaspadai. Sedangkan Gubernur Sulsel HM Amin Syam menyatakan bahwa terpilihnya Kota Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres XXV HMI merupakan kebanggaan seluruh masyarakat, apalagi beberapa kader muda Sulsel menjadi pemimpin di organisasi mahasiswa Islam yang besar ini. Menurut gubernur, ini adalah kali kedua Kota Makassar menjadi tuan rumah Kongres HMI setelah tahun 1979 menjadi tuang rumah Kongres XIII. Namun Kongres kali ini lebih bermakna sebab pembukaannya dilakukan Presiden dan penutupannya dijadwalkan akan dilakukan Wakil Presiden.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006