Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 20 desa telah diusulkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk ditetapkan menjadi desa cerdas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Kini tinggal menunggu keputusan dari kementerian," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Tengah M Zaenal Mustakim di Praya, Kamis.

Ia mengatakan desa yang telah diusulkan dalam program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu telah melalui proses seleksi sesuai dengan syarat yang telah ditentukan, sehingga dari 139 desa dan kelurahan, hanya 20 desa yang akan dijadikan percontohan dalam program desa cerdas tersebut.

Baca juga: "Desa Cerdas" tingkatkan aktivitas ekonomi di desa, kata Mendes PDTT

"Proses seleksi desa cerdas itu telah selesai dan kita tinggal menunggu SK. Ke depan kita harapkan semua desa bisa menjadi desa cerdas," katanya.

Desa cerdas tersebut merupakan program dari pemerintah pusat untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat berupa aplikasi pelayanan secara digital. Program ini diharapkan dapat menunjang pelayanan kesehatan, ekonomi, pengembangan pariwisata maupun pelayanan lainnya kepada masyarakat.

"Program ini berbasis aplikasi atau digital," katanya.

Baca juga: Mendes PDTT harapkan program "smart village" dapat berkelanjutan

Untuk itu, dalam penentuan desa cerdas tersebut diprioritaskan bagi desa yang inovatif seperti dilihat dari potensi desa, kemajuan BUMDes, serta program pemberdayaan desa yang sedang dilaksanakan. Program ini merupakan terobosan pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi.

"Program ini untuk menunjang kemajuan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan 20 desa ini bisa menjadi contoh untuk desa lainnya dalam menerapkan desa digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Mendes: Pengembangan smart village tidak boleh gerus kearifan lokal

"Digitalisasi desa sesuai semangat pelaksanaan misi pemerintah pusat untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan layanan publik," katanya.
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022