menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi, praktik terbaik pengurangan risiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 merupakan langkah memperkokoh Indonesia sebagai negara berpengalaman dalam penanggulangan bencana.

"Dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi, praktik terbaik pengurangan risiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global dan nasional," kata Muhadjir Effendy melalui konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis.

Sebagai tuan rumah GPDRR 2022, kata Muhadjir, panduan pelaksanaan terhadap pengurangan risiko bencana sangat penting, apalagi Indonesia berada di ring of fire atau kawasan rentan terhadap bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi.

Baca juga: Pemerintah permudah visa dan biaya peserta GPDRR Bali

Pernyataan itu dikemukakan Muhadjir usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dengan tema Evaluasi Persiapan Pelaksanaan GPDRR Ke-7 Tahun 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis.

Pada RTM tersebut, setidaknya ada delapan bidang yang dibahas, antara lain bidang substansi, acara persidangan dan registrasi, penyelenggara acara VVIP, media dan humas, program pendamping, pengamanan, kesekretariatan dan lainnya.

RTM dilakukan guna memonitoring, mengevaluasi sekaligus menghimpun berbagai macam tren baru penanganan kebencanaan.

Baca juga: Panitia GPDRR berupaya hadirkan Sekjen PBB

Saat ini di GPDRR 2022 terkonfirmasi akan dihadiri oleh United Nations Deputy Secretary-General Amina J. Mohammed dan President of United Nations General Assembly Abdulla Sahid, diharapkan Sekjen PBB juga dapat hadir pada forum internasional tersebut.

“Perlu dipastikan agar pelayanan, fasilitasi dan agenda tamu negara pada GPDRR 2022 berjalan dengan baik,” katanya.

Hingga 12 April 2022, sebanyak 3.142 delegasi telah mendaftar untuk hadir dalam GPDRR 2022 dan sebanyak 1.863 undangan sudah terakreditasi.

Tercatat sekitar 76 persen telah mengkonfirmasi kehadiran. Penerimaan, pelayanan dan fasilitasi para delegasi pada GPDRR 2022 terus dipersiapkan oleh Panitia Nasional GPDRR.

Baca juga: Kementerian Kominfo sediakan media center di acara GPDRR 2022 di Bali

Muhadjir mengatakan persyaratan visa dan biaya masuk ke Indonesia akan dipermudah dalam rangka mengikuti GPDRR 2022, kecuali untuk negara yang termasuk dalam list calling visa, akan dibantu mempercepat pengurusannya.

“Dengan adanya forum GPDRR diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk Sustainable Resilience for All di mana posisi Indonesia telah disusun untuk mendorong komitmen politis Indonesia terkait pengurangan risiko bencana,” katanya.

Baca juga: GPDRR 2022 ajang Indonesia dorong dunia bangun ketangguhan bencana

Sementara, sebagai upaya menunjukkan berbagai inovasi kebencanaan Indonesia, direncanakan penyelenggaraan pameran kebencanaan Rumah Resiliensi serta pameran UMKM yang akan dikoordinir oleh Kementerian Perdagangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi usai pandemi COVID-19 sebagai program pendamping.

Selain itu, branding dan publikasi GPDRR 2022 juga akan terus digaungkan secara internasional, maupun nasional untuk memperkuat narasi “Memperkuat Ketangguhan untuk Kemitraan Berkelanjutan”.

“Terakhir, Pengamanan agar dipersiapkan dengan baik termasuk pengamanan VIP, antisipasi bencana alam dan teror,” katanya.

Baca juga: Kepala BNPB fasilitasi GPDRR 2022 untuk akses penyandang disabilitas

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022