"Jangan sampai daerah perbatasan itu justru sering dan terbiasa menerima siaran berita dari negara asing,"
Palu (ANTARA News) - Sejumlah anggota Komisi I DPR RI meminta kepada media nasional dan media di Sulawesi Tengah untuk menjangkau wilayah perbatasan di daerahnya agar bisa menyebarkan berita pembangunan nasional.

"Jangan sampai daerah perbatasan itu justru sering dan terbiasa menerima siaran berita dari negara asing," kata Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo saat melakukan dialog dengan praktisi media dan telekomunikasi di Palu, Kamis.

Dia memahami untuk menjangkau daerah terpencil dan berbatasan langsung dengan negara asing itu memang memerlukan sarana dan prasarana yang tidak murah.

"Namun kita bertekad agar media memperkuat siaran di daerah perbatasan daripada menerima siaran media asing," kata politisi yang juga dikenal sebagai pakar telematika itu.

Roy Suryo juga mengaku miris ada sebuah daerah perbatasan yang tidak mengenal Presiden Indonesia akibat seringnya menerima siaran dari luar negeri.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin juga mengatakan daerah terpencil di Indonesia merupakan wilayah penting sehingga harus diperhatikan, baik dari segi telekomunikasi maupun akses mendapat siaran berita.

Sebelumnya, Kepala LPP TVRI Sulawesi Tengah Ahmadi mengakui kalau siaran TVRI belum bisa menjangkau seluruh daerah di provinsi beribu kota Palu ini karena kendala geografis.

Selain itu, katanya, pemancar frekuensi yang hanya lima kilowatt hanya mampu menjangkau sejumlah daerah saja.

"Bagaimana TVRI Sulteng bisa menjangkau daerah terpencil jika daya pancarnya hanya sebesar itu," kata mantan Kepala Program TVRI Kalimantan Timur ini.

Saat ini daerah terpencil di Sulawesi Tengah yang belum mendapatkan siaran RRI atau TVRI terdapat di Pulau Lingayan, Kabupaten Tolitoli.

Pulau terpencil itu berbatasan langsung dengan perairan Filipina.

"Jangankan mendapat siaran berita, bendera Merah Putih saja baru berkibar pada 17 Agustus 2011 di Pulau Lingayan," kata Ketua KPID Sulawesi Tengah Ilmawati Dja`fara.

Kedatangan sembilan anggota Komisi I DPR RI ke Palu itu dalam rangka membahas masalah telekomunikasi bersama LPP RRI, LPP TVRI, LKBN ANTARA, PT Pos, PT Telkom Indonesia, Balai Monitoring, KPID Sulteng, serta sejumlah perusahaan telekomunikasi.

(T.R026/Y008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011