Semarang (ANTARA News) - Pebalap sepeda Indonesia Popo Aria Sejati menyatakan, tidak merasa kecolongan meskipun gagal meraih medali emas di nomor down hill putra SEA Games XXVI-2011.

"Secara pribadi memang saya kecewa karena tidak berhasil menjadi yang terbaik tetapi secara umum saya tidak merasa kecolongan karena peraih emas juga pebalap kita sendiri," kata Popo Aria Sejati ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Menurut pebalap kelahiran Malang, Jawa Timur, tersebut, secara pribadi sebenarnya ingin mempertahankan medali emas yang diraih saat SEA Games XXV 2009 Laos, tetapi gagal karena persoalan teknis.

"Setelah berjalan sekitar 300 meter, rantai sepeda saya putus sehingga saya tidak bisa mengayuh sepeda itu lagi dan hanya mengikuti jalan yang menurun tanpa bisa menambah kecepatan," katanya.

Jadi, lanjut dia, sisa jarak tempuh yang masih 1.200 meter tersebut hanya menuruti kondisi sirkuit yang menurun tanpa bisa mengayuh sepedanya lagi.

Akhirnya Popo Aria Sejati hanya menempati peringkat kesepuluh sedangkan medali emas direbut rekannya Purnomo dengan catatan waktu dua detik 31 menit lebih, sedangkan perak direbut pembalap Filipina kemudian perunggu direbut Thailand.

Kekecewaan Popo Aria Sejati memang ada dasarnya karena pada dua SEA Games terakhir dirinya berhasil meraih prestasi cukup bagus.

Pada SEA Games XXIV-2007 di Nakhon Ratchsima, Thailand, Popo berhasil meraih medali perak untuk nomor ini kemudian pada SEA Games XXV-2009 Laos meningkat menjadi emas.

"Pada SEA Games sekarang sudah tidak mungkin bisa meraih prestasi yang terbaik karena saya hanya ikut di nomor `down hill`," katanya.
(H015)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011