Palembang, (ANTARA News) - Bermula dari peralatan bekas Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2004 di Danau Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan bisa mengantarkan atlet ski air, Indra Hadinata mengikuti SEA Games XXVI Indonesia 2011.

"Awalnya saya tertarik olahraga ski air ini dengan latihan menggunakan peralatan bekas PON tahun 2004 yang dilaksanakan di Danau Teluk Gelam," kata atlet ski air asal Sumsel, Indra Hadinata di Palembang, Selasa.

Menurut dia, dari peralatan bekas PON tahun 2004 itulah ia mencoba latihan menggunakan alat ski air, kala itu masih duduk di kelas dua sekolah dasar.

Dari sering mencoba latihan itu pula ia mulai tertarik dengan cabang olahraga ski air tersebut, kata putra kelahiran Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, 14 Juni 1996 itu.

Ia menuturkan, untuk membina di cabang olahraga ini, Gubernur Sumsel kala itu dijabat Syahrial Oesman mendatangkan pelatih dari Jawa Timur.

Prestasi yang pernah diraihnya di cabang ski air seperti Kejunas pelajar di Jakarta tahun 2008 meraih medali emas.

Kemudian Kejurnas Pelajar tahun 2009 di Surabaya, berhasil mengantongi medali emas dan perak, selanjutnya 2010 kejurnas pelajar pula dan dapat medali emas, kata siswa SMP 2 Teluk Gelam tersebut.

Ia memaparkan, setelah itu ia mengikuti seleksi SEA Games XXVI ikut kejurnas pelajar di Jakarta meraih empat perak.

Pada Juni 2011 ikut kejurnas di Jakarta kelompok umur meraih perak dan di Malaysia Asia open junior dapat perunggu.

Terakhir September 2011 di Malaysia skinotik rekor Asia junior, ujar putra dari pasangan Akohar dan Rita itu tanpa menyebut berapa nilai yang diperolehnya.

Sementara mengenai kesiapannya sendiri di cabang olahraga itu pada SEA Games XXVI, ia menyatakan sudah mencoba arena ski air di Jakabaring, Palembang sekitar satu bulan lalu.

Indra Hadinata pada cabang olahraga ski air SEA Games XXVI merupakan atlet termuda, kata Kepala Pelatih Ski Air Indonesia, Nasir Kadir.

Menurut Nasir,  prestasi Indra Hadinata sejauh ini cukup bagus dan umurnya hingga kini baru 15 tahun.
(KR-SUS)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011