Sidikalang (ANTARA) - Pemkab Dairi, Sumatera Utara, memantau ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di daerah itu demi menjaga kestabilan harga bahan pokok jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

Sekda Dairi Budianta Pinem di Sidikalang, Rabu, mengatakan, salah satu yang menjadi sasaran peninjauan adalah Pusat Pasar Sidikalang demi memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional tersebut.

Hal yang menjadi sorotan dalam kunjungan itu adalah kepastian masyarakat dapat terlayani untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar.

Selain itu, Sekda juga ingin mengetahui secara langsung kondisi pasokan bahan pokok dan harga di lapangan menjelang Lebaran.

Menurut Budianta, kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1443 H meningkat jelang libur lebaran.

Namun dari hasil perbincangan dengan Budianta, salah seorang pedagang, Boru Sitohang menyebut stok bahan yang masuk kategoti Sembilan Bahan Pokok (Sembako) masih aman.

"Dengan meningkatnya permintaan, perputaran uang di Pasar Sidikalang diprediksi juga akan meningkat, seiring banyaknya pendatang yang akan memanfaatkan momen liburan ini untuk kembali ke Kabupaten Dairi yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi di Kabupaten Dairi," katanya.

Dari pantauan dan bincang bincang dengan pedagang sembako tidak ada kenaikan.

Semua masih berada pada harga yang wajar, Stok pun masih tergolong aman. Kami juga mendorong praktik belanja non tunai menggunakan QRIS," tambahnya.

Sementara salah seorang pedagang daging sapi, Sahabat Berampu, mengatakan, harga daging sapi jelang lebaran mengalami kenaikan. Tak hanya itu, ketersediaan pasokan daging sapi di Kabupaten Dairi pun sedikit tersendat akibat harus menunggu pengiriman pasokan dari luar.

"Harga pasti naik, 140 hingga 150 ribu per kilo. Barangnya pun sedikit sulit. Karena biasanya kita menunggu pengiriman dari luar. Kami selaku pedagang mengusulkan ada baiknya dibuat peternakan sapi demi menjaga stok, sebab kebutuhan Dairi akan daging makin tinggi ditambah pasokan daging Kerbau dan lembu sudah sangat langka," katanya.

Pewarta: Juraidi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022