sembako bernilai Rp200 ribu dan dijual kepada masyarakat Rp100 ribu
Padang Aro (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggelar bazar sembako murah bagi masyarakat ekonomi lemah dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1443 H.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan Budiman didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Admi Zulkhairi, di Padang Aro, Kamis mengatakan, ada 550 paket sembako yang akan di berikan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan subsidi 50 persen.
 
"Setiap paket sembako bernilai Rp200 ribu dan dijual kepada masyarakat Rp100 ribu," katanya.
 
Subsidi 50 persen untuk paket sembako ini berasal dari APBD sekaligus tujuannya untuk stabilitas harga dan keberadaan pangan kepada masyarakat.

Baca juga: Jabar kucurkan Rp15 miliar untuk subsidi pasar sembako murah
 
Setiap paket sembako berisi minyak goreng empat liter, gula pasir dua kilogram, tepung satu kilogram serta telur satu trai.
 
Setiap paket sembako nama penerimanya sudah ditentukan dan mereka cukup menjemput ke titik yang sudah ditentukan.
 
Selain itu juga ada 1.800 paket sembako yang dibagikan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan dengan nilai Rp85 ribu dan dijual Rp50 ribu.
 
"Nilainya memang tidak terlalu besar tetapi penerimanya lebih banyak dan ada di setiap Kecamatan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Akmal Hamdi.

Baca juga: Jakarta Barat gelar bazar sembako murah untuk warga kurang mampu
Baca juga: Kementan-HKTI gelar bazar sembako murah
 
Paket yang didistribusikan oleh Perindagkop terdiri dari dua kilogram minyak goreng, satu kilogram gula pasir, satu kilogram tepung dan satu kaleng susu.
 
Selain itu katanya, juga ada bazar bagi 180 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui dana pokok pikiran anggota DPRD setempat.
 
Setiap paket bazar bagi UMKM nilai cukup besar yaitu Rp500 ribu dan jenis barangnya disesuaikan dengan usaha yang dijalankan.
 
"UMKM penerima bazar ini diseleksi dulu persyaratannya hingga harus sudah vaksin," ujarnya. 

Baca juga: Disperindag DIY gelar pasar murah jaga stabilitas harga sembako

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022