Tadi turun dari kapal subuh ingin mengejar sampai sebelum Lebaran
Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah pemudik sepeda motor asal berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera telah ramai melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang ada di Provinsi Lampung pada tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pemudik pengguna kendaraan roda dua itu banyak memilih melintasi Jalan Lintas Sumatera menuju tujuan masing-masing pada pagi hari dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

Hal itu dikatakan oleh salah seorang pemudik yang hendak pulang ke Bangka Belitung, Roni.

"Tadi turun dari kapal subuh ingin mengejar sampai sebelum Lebaran, sebab ini sudah H-3. Lalu tadi ikut rombongan di Begadang Resto menuju Jalan Lintas Sumatera tadi dapat pengawalan dari pihak Kepolisian karena keadaan masih gelap," ujar Roni, di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, bagi pemudik yang turun kapal pada pagi hari memilih berkendara secara berkelompok untuk menghindari adanya keadaan yang tidak diinginkan di perjalanan.

"Tadi sekitar 300 sepeda motor yang ikut rombongan dan di kawal polisi. Tapi memang kalau sudah sampai Kota Bandarlampung banyak yang memilih istirahat di beberapa pos karena cukup lelah dan bahaya kalau dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Kapolda: Hilangkan "image" Lampung banyak pelaku begal

Baca juga: Pemudik mulai ramai turun di Terminal Rajabasa Lampung


Dia mengatakan, dirinya memilih berkendara menggunakan kendaraan roda dua dalam mudik Lebaran 2022, karena tidak perlu mengeluarkan biaya dalam perjalanan.

"Kalau mobil agak boros untuk akomodasi seperti bensin, biaya tol. Dan kalau pakai bus saat di kampung kita bingung karena tidak ada kendaraan mau kemana-mana jadi lebih tepat pakai sepeda motor lebih irit," ucapnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pemudik asal Sumatera Barat, Fitria.

Dia menjelaskan, pada mudik Lebaran kali ini dirinya nekat membawa sepeda motor bersama rekan kerjanya agar memotong biaya perjalanan.

"Kita dua tahun sudah tidak mudik, saat uang dari hasil kerja keras jadi buruh pabrik terkumpul maka pulang kampung. Nekat pakai motor agar lebih mudah saja," ujar Fitria.

Ia menceritakan, dalam perjalanan mudik menuju kampung halaman menggunakan sepeda roda dua sempat mengalami kendala yakni penumpukan di pelabuhan penyeberangan.

"Sempat kena macet di pelabuhan karena memang saat menyeberang ini masih di campur dengan kendaraan lain. Harapannya untuk sepeda motor ini diberi ruang khusus di pelabuhan dan di kapal agar tidak ada yang kelelahan karena berdesakan," tambahnya.

Berdasarkan pantauan banyak pemudik sepeda motor melintas yang teridentifikasi dari plat kendaraan berasal dari DKI Jakarta, Bandung, Pasang, Riau, Palembang, Jawa Barat, Yogyakarta dan Kota Bandarlampung.

Dengan ciri khas membawa berbagai barang bawaan dan tas ataupun koper, banyak diantara pemudik juga memilih untuk beristirahat di pos pelayanan milik Kepolisian akibat kelelahan. Terlihat pula banyak diantara pemudik, ada anak-anak yang kelelahan dalam perjalanan hingga tertidur di atas kendaraan.

Baca juga: HK siapkan 47 "Mobile Reader" antisipasi lonjakan arus mudik di JTTS

Baca juga: Ditlantas Polda Lampung siapkan skema rekayasa lalu lintas mudik 2022

 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022