meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi penimbunan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta menyebut  harga pangan di Jakarta menjelang Idul Fitri tahun 2022 masih aman terkendali.

"Kenapa? Karena dengan adanya program strategis Pemprov DKI Jakarta yang memberikan pangan murah bersubsidi bagi masyarakat tertentu, artinya kebutuhan-kebutuhan bagi masyarakat golongan tertentu kita penuhi dulu. Nah selanjutnya kita jamin stok ketersediaan pangan aman," kata Eli di Jakarta, Jumat.

Meski demikian, Eli mengatakan bahwa memang ada kenaikan, seperti pada komoditas daging ayam dan daging sapi hingga tiga persen, namun dia menyebutkan bahwa untuk kenaikan tertinggi sekitar tujuh persen dari tahun ke tahun pada bahan pangan adalah komoditas telur mengingat permintaan yang tinggi.

"Tapi sekarang belum sampai tujuh persen, mudah-mudahan tidak sampai segitu," ucapnya.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut, Eli meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi penimbunan karena akan berakibat tidak baik bagi kondisi kekuatan pangan di Jakarta.

"Karena ketika terjadi aksi borong pasti harga naik, karenanya mari bijaksana memenuhi kebutuhan kita masing-masing. Sementara kami siapkan stok ketersediaan dan jamin keamanannya," ucap dia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas KPKP DKI Jakarta untuk harga April 2022 dibandingkan dengan harga bulan Maret 2022 adalah terjadinya penurunan harga pangan terjadi untuk komoditas: cabe merah keriting (12,96 persen), cabe merah TW (1,03 persen), cabe rawit merah (27,77 persen) dan bawang merah (0,90 persen).

Adapun untuk harga komoditas beras, daging sapi, telur ayam, gula pasir dan elpiji 3 kg masih stabil.
Baca juga: Stok pangan di DKI Jakarta aman
Baca juga: Jakbar beri bantuan paket sembako dan pangan kuda ke puluhan kusir
Baca juga: Inkowapi gelar pasar murah pangan di 44 kelurahan DKI Jakarta

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022