Tidak hanya menghemat waktu persiapan, cara ini juga dapat menekan biaya
Beijing (ANTARA) - Roket Long March-11 meluncur dari lepas pantai Laut Timur China, Sabtu siang, dengan mengangkut lima unit Jilin-1 Gaofen ke orbit.

Long March-11 menjadi satu-satunya kendaraan peluncur milik China berbahan bakar padat yang bisa diluncurkan dari darat dan laut serta memiliki kecepatan yang tinggi, aman, dan fleksibel.

Dalam menjalankan misi peluncuran dari laut, roket tersebut dirakit sebelum dibawa ke dermaga dan diuji coba melalui proses yang sangat rumit, demikian Li Tongyu selaku komandan lapangan roket Long March-11.

Meskipun diluncurkan di Haiyang Oriental Aerospace Port di Kota Haiyang, Provinsi Shandong, perakitan, uji coba, dan memasukkan satelit ke kapal hanya memakan waktu beberapa jam.

Baca juga: Satelit China peroleh data medan gravitasi global

Setelah kapal tiba di tempat yang ditentukan, roket dapat diluncurkan yang seluruh prosesnya selama tiga hingga empat hari.

"Tidak hanya menghemat waktu persiapan, cara ini juga dapat menekan biaya," ujarnya.

Pangkalan di Haiyang merupakan bagian dari proyek komprehensif luar angkasa China.

Dengan menelan biaya investasi senilai 23 miliar yuan atau sekitar Rp50,5 triliun, area yang berdiri di atas lahan seluas 1.860 hektare tersebut mencakup proyek luar angkasa, pelabuhan peluncuran roket laut, dan taman wisata bertema kedirgantaraan.

Long March-11 telah melakukan 10 kali peluncuran dari darat dan tiga kali peluncuran dari laut. 

Baca juga: Stasiun bumi satelit China terima data atmosfer
Baca juga: Satelit BeiDou genjot dukungan teknis bagi industri ponsel pintar China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022