Sukoharjo (ANTARA News) - Sekitar 100 guru tidak tetap (GTT) di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, belum menerima insentif gaji sejak Januari 2011 yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah tanpa alasan yang jelas.

Salah seorang guru tidak tetap yang mengajar di SD Negeri Ngasinan, Rustanto, di Sukoharjo, Selasa, mengatakan para GTT seharusnya menerima insentif Rp150 ribu per bulan, namun dana itu belum turun sejak Januari.

"Pada tahun lalu, kami menerima gaji itu setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Biasanya besaran gaji itu dipotong Rp7.500 per bulan untuk pajak penghasilan," kata Rustanto.

Menurut Rustanto, jumlah guru honorer yang mengalami nasib sama seperti dirinya berjumlah lebih dari 100 orang yang terlihat dari data GTT di Kecamatan Bulu.

"Kami sudah beberapa kali meminta kejelasan dari Dinas Pendidikan namun belum ada keterangan pasti terkait pemberian gaji ini," kata dia.

Di sisi lain, kata Rustanto, dirinya mendapatkan informasi bahwa para pegawai honorer baru di lingkungan Disdik telah mendapatkan insentif gaji pada tahun ini.

"Dengan diberikannya gaji kepada guru honorer baru, kami pun berharap agar gaji kami juga segera dapat diberikan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Sudarsono mengatakan akan segera meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan terkait belum diberikannya gaji kepada seratusan guru tidak tetap itu.

"Anggaran untuk gaji GTT di APBD 2011 teralokasi sekitar Rp4 miliar sehingga kami patut mempertanyakan masalah ini," kata Sudarsono.

Sebelumnya, kata dia, Komisi IV telah meminta kepada dinas agar memberikan data nama GTT yang mendapatkan honor dari Pemkab namun hingga saat ini data tersebut belum diserahkan.

Pihak Dinas Pendidikan Sukoharjo pun belum dapat dimintai keterangan terkait persoalan ini.
(ANT/202/A030)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011