Kediri (ANTARA News) - PT Jamsostek cabang Kediri, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran hingga Rp950 juta pada 2011 untuk program peningkatan kesejahteraan peserta (DPKP) bergulir berupa pinjaman uang muka perumahan.

"Dana itu untuk membantu para pegawai atau pekerja mendapatkan fasilitas rumah yang mereka inginkan, sesuai dengan pendapatan," kata Kepala PT Jamsostek cabang Kediri M Yamin Pahlevi di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, setiap hari tidak kurang dari 2-3 proposal pengajuan dana bergulir tersebut masuk ke kantor PT Jamsostek cabang Kediri. Mereka memang menfaatkan program yang dibuat untuk mendapatkan rumah, sesuai dengan kemampuan mereka.

Pihaknya juga menyebut, dari anggaran Rp950 juta tersebut, ditargetkan mampu terealisasi hingga Rp712 juta. Sampai saat ini, anggaran itu sudah terealisasi lebih dari 55 persen.

Yamin juga mengatakan, anggaran untuk program itu selalu ditambah setiap tahun. Pada 2009 lalu pihaknya hanya mengalokasikan Rp200 juta dan naik pada 2010 menjadi Rp300 juta. Pada 2009 lalu, realisasi hanya Rp15 juta, namun meningkat tajam pada 2010 dengan realisasi mencapai Rp520 juta, melebihi dari anggaran yang ada.

"Ini artinya, para pegawai dan pekerja pun semakin sadar manfaat dari ikut Jamsotek bukan hanya mendapatkan jaminan tapi bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti kepemilikan rumah," ucapnya.

Tentang masalah jasa, ia mengatakan cukup murah, hanya 6 persen per tahun. Uang untuk pembayaran kredit pun akan dipotong langsung dari penghasilan mereka lewat bank yang sudah bekerja sama dengan PT Jamsostek.

Selain program kepemilikan rumah, pihaknya juga menyediakan dana peningkatan kesejahteraan peserta (DPKP) yang merupakan hibah. Pada 2011 ini, pihaknya telah memberikan beasiswa dengan alokasi Rp240 juta. Bantuan itu diberikan kepada para siswa yang berprestasi, tapi kurang mampu.

Untuk program kemitraan dan bina lingkungan, pihaknya mengadakan agenda untuk pinjaman industri dan pertanian dengan alokasi anggaran Rp70 juta. Dana itu juga sudah diberikan kepada salah satu perusahaan di Kediri.

Ia menuturkan, terus berupaya untuk meningkatkan peserta Jamsostek dengan meminta dinas terkait untuk memberi pengertian hak-hak pegawai.

Keanggotaan Jamsostek hingga kini mencapai 714 anggota yang tersebar di Kabupaten/Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk. Pihaknya menargetkan mampu menambah hingga 130 perusahaan lagi pada 2012.

(ANT-073/C004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011