Mexico City  (ANTARA News/AFP) - Dua kendaraan berisi 16 mayat hangus ditemukan di Culiacan, ibu kota negara bagian barat laut Sinaloa, Meksiko, yang disebut para pejabat sebagai pesan mengerikan dari persaingan antar-geng narkoba.

Kendaraan-kendaraan itu ditemukan terpisah pada sekitar lima kilometer (tiga mil) pada Rabu (23/11), kata Martin Gasteum, juru bicara kantor kejaksaan negara bagian Sinaloa, kepada AFP melalui telepon.

"Di dalam kendaraan pertama ditemukan 12 mayat, dan di kendaraan kedua, empat mayat," kata Gasteum.

Para petugas pemadam kebakaran menerima panggilan darurat saat fajar untuk memadamkan api di kendaraan pertama, kemudian mendapat panggilan lagi untuk memadamkan api di mobil kedua sekitar sepuluh menit kemudian, kata Gasteum.

Negara pantai itu adalah rumah tanah dari salah satu raja obat bius paling terkenal Meksiko, Joaquin "El Chapo" (si Pendek) Guzman, kepala kartel narkoba yang berpengaruh di Sinaloa.

Sesosok tubuh perempuan ditemukan di kendaraan pertama, sementara salah satu korban di kendaraan kedua telah dipenggal dan kepalanya tertinggal di tanah, kata Gasteum.

Laporan awal menunjukkan bahwa para korban pertama ditembak mati, kemudian mayat mereka didorong ke tempat di mana mobil-mobil itu dibakar.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tempat di mana tubuh mereka ditinggalkan," kata Gasteum pula.

Gubernur Sinaloa Mario Lopez Valdez mengatakan, kekerasan itu dapat menjadi "pesan di antara kelompok-kelompok kriminal."

Empat orang tewas ditembak pada Rabu di kota, sekitar 25 kilometer (15 mil) utara Culiacan, tetapi Gasteum mengatakan insiden itu tidak terkait dengan pembakaran kendaraan yang menelan banyak korban.

Secara terpisah, Angkatan Darat Meksiko mengumumkan bahwa pada Selasa, pihaknya telah menyita 1,7 ton ganja setelah sopir dan penumpang truk meninggalkannya di Culiacan.

Sinaloa, di pantai Samudera Pasifik Meksiko, adalah salah satu rute tersibuk untuk gerakan ilegal obat bius ke utara, ke Amerika Serikat.
(Uu.H-AK/S008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011