Markas PBB (ANTARA News/Reuters) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menunjuk diplomat senior yang juga mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Slovakia, Jan Kubis, sebagai utusan khususnya di Afghanistan.

Kubis menempati satu pos menantang yang akan berpindah tangan untuk ketiga kalinya dalam empat tahun ini. Ia akan menggantikan Staffan de Mistura dari Swedia, yang masa tugasnya berakhir pada 31 Desember 2011.

Kubis (59) mahir yang berbicara dalam lima bahasa, dan lulus dari lembaga hubungan internasional Moskow. Sebelum menjadi menteri luar negeri Slovakia, ia berkarir panjang sebagai diplomat karir yang pernah menempati jabatan berskala internasional.

Baru-baru ini Kubis juga tercatat sebagai kepala Ekonomi PBB di Komisi Eropa.

PBB tidak memiliki pasukan perdamaian di Afghanistan, di mana tentara Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang memerangi gerilyawan Taliban.

Misi PBB di Afghanistan (UNAMA) terlibat dalam dukungan politik dan pekerjaan bantuan, antara lain menghimpun dari dekat berbagai laporan mengenai jumlah korban tewas penduduk sipil dari konflik Afghanistan.

Pengumuman PBB tentang pengangkatan Kubis menggambarkan bahwa tugas di Afghanistan adalah "salah satu tugas di pos yang paling menantang."

Tujuh staf PBB tewas pada April 2011 dalam serangan terhadap kompleks kantor perwakilan PBB di kota Mazar-i-Sharif.

Pos itu juga telah memiliki nilai politis yang kontroversial.

Pendahulu de Mistura, Kai Eide, dari Norwegia, menjadi terlibat sengketa dengan wakilnya dari AS, Peter Galbraith, selama pelaksanaan pemilihan umum di Afghanistan. Galbraith akhirnya dipecat.

Pendahulu Eide, Tom Koenigs dari Jerman, dikritik oleh beberapa diplomat Barat di PBB sebagai tidak efektif.

De Mistura selama bertugas sejak Maret 2011 dinilai banyak kalangan lebih menghindari kontroversi.
(Uu.H-AK/C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011