Jakarta (ANTARA News) - Pihak Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemkot Jakarta Utara menyatakan belum bisa  merealisasikan pekerjaan perbaikan enam ruas jalan dan prasarana lingkungan permukiman karena masih dalam proses sanggah banding.

Sekretaris lelang Sudin Perumged Jakut, Bonar Manik, Kamis mengatakan, hingga kini pihaknya sedang menunggu jawaban dari Gubernur DKI atas sanggah banding tersebut.

Meski tidak mau merinci apa saja sanggahan yang masuk dari para kontraktor, namun umumnya para kontraktor merasa tidak puas hasil dari evaluasi panitia.

Rencana perbaikan jalan yang akan dilakukan, itu masing-masing terdapat di RW 01 dan RW 04, Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), RW02 Kelurahan Rawa Badak Utara (RBU), RW12 Tugu Utara, RW05 Kelurahan Sunter Jaya dan RW11 Kelurahan Tanjung Priuk.

Untuk itu, belum adanya jawaban dari Gubernur, tambahnya, hingga kini pihaknya juga belum bisa ambil keputusan apakah 6 proyek tersebut lanjut atau tidak pada tahun ini.

Menurut dia, waktu pelaksanaan pekerjaan sudah mepet dan kemungkinan sulit diserap anggarannya.

"Kemungkinan sulit dilaksanakan pekerjaannya, apalagi jika jawabannya harus melakukan lelang ulang atau evaluasi ulang yang notabene makan waktu lama," lanjutnya.

Namun jika jawabannya dilanjutkan, bebernya lagi, kemungkinan besar bisa dilaksanakan, mengingat ada waktu sebulan untuk pengerjaannya.

Secara terpisah, Ketua RW 01, Kelurahan RBS, Amin menegaskan, atas informasi tersebut warga merasa kecewa."Terus terang kami kecewa jika tahun ini pekerjaannya di undur tahun depan," keluhnya.

Apalagi sebelumnya, warga sudah menunggu dan menanti perbaikan jalan selama 5 tahun.

"Sebelum pak Maibu (Lurah RBS ) disini kita sudah usulkan dalam Musrembang, pastinya warga semua kecewa jika mendengarkannya, kesal juga sekarang sudah disetujui malah bermasalah dilelangnya, sudah kondisi jalannya sering ke rendam banjir dan kondisi jalan banyak yang berlubang," keluhnya.

Senanda dengan Amin, Ketua RW 05, Kelurahan Sunter Jaya, Simon saat dihubungi mengakui kaget, bahwa proyek perbaikan jalannya belum dikerjakan.

"Pantesan saja kita bingung, koq sudah disetujui malah belum dikerjakan. Sampai saat ini belum ada laporan dari Lurah maupun unit terkait yang menyatakan pelaksanaannya di undur," tegasnya.

Ia berharap, jika perbaikan jalan dilingkungannya tidak bisa dilaksankan tahun ini, maka harus ada penjelasan atau sosialisasi kepada warga."Umumkan dong kepada warga, jangan Kasudin diam aja," katanya.

(ANT-008/M019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011