Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah kendaraan wisatawan yang meninggalkan wilayah Kota Batu, Jawa Timur, pada H+4 perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah dilaporkan mulai menurun dibanding hari sebelumnya.

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan di Kota Batu, Sabtu mengatakan bahwa puncak arus kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Batu terjadi pada Rabu (4/5), seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan pada berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut.

"Kami simpulkan bahwa puncak kepadatan wisatawan di Kota Batu terjadi pada Rabu. Setelah itu, mulai menurun dan hari ini juga diperkirakan kembali menurun," kata Yogi.

Yogi menjelaskan berdasarkan data yang diterima dari Jasa Marga Pandaan-Malang, kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Singosari Kabupaten Malang mengalami peningkatan sejak 1 Mei 2022.

Tercatat mulai 1 Mei 2022, jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Singosari Malang tersebut naik dari 10 ribu kendaraan per hari hingga menjadi 20 ribu per hari pada puncaknya. Sebagian besar kendaraan tersebut mengarah ke wilayah Kota Batu.

Baca juga: Polisi antisipasi lonjakan wisatawan di Kota Batu

"Pada Minggu (1/5) ada 10 ribu kendaraan, kemudian naik 14 ribu, 19 ribu dan 20 ribu. Setelah itu Kamis (5/5) sudah mulai melandai," ujarnya.

Pada puncak kepadatan arus kendaraan tersebut, lanjutnya, jumlah kunjungan wisatawan pada sejumlah destinasi wisata di Kota Batu juga mengalami peningkatan. Saat itu jumlah wisatawan mencapai 73 persen dari kapasitas yang ada pada sejumlah destinasi wisata.

"Dari pantauan pengunjung objek wisata juga demikian. Sempat menginjak kisaran 72-73 persen dari kapasitas maksimal 75 persen yang diizinkan," katanya.

Sebagai salah satu contoh, jumlah kunjungan wisatawan pada sejumlah destinasi yang dikelola Jatim Park Group pada libur Lebaran 2022 mencapai 150.000 orang. Puncak kunjungan itu terjadi pada Rabu dan Kamis, dengan jumlah kunjungan mencapai 35 ribu orang per hari.

Sementara untuk hari ini, lanjutnya, jumlah rata-rata jumlah kunjungan wisatawan yang mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kota Batu sudah mengalami penurunan berkisar menjadi 20-25 persen dari total kapasitas.

Baca juga: Khofifah minta pengelola wisata perhatikan jumlah kunjungan wisatawan

"Untuk hari ini, pengunjung hanya 20-25 persen. Ini sangat menurun, namun meskipun jumlah menurun kami tetap mengawasi setiap persimpangan jalan yang mengalami kepadatan termasuk tempat wisata," katanya.

Ia menambahkan, personel gabungan juga tetap disiagakan untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan pada sejumlah titik saat malam hari. Beberapa titik yang menjadi perhatian adalah Alun-Alun Kota Batu dan Batu Night Spectacular (BNS).

"Malam ini, pusat keramaian mengarah ke tengah kota pengunjung akan banyak berbelanja oleh-oleh dan alun-alun, kemudian di wisata BNS," katanya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, arus kendaraan dari wilayah Kota Batu yang mengarah ke Kota Malang dan Kabupaten Malang sudah mulai melandai. Kepadatan terjadi karena kendaraan harus bergantian untuk melintas pada sejumlah persimpangan.

Petugas kepolisian terus melakukan pengaturan lalu lintas pada sejumlah titik persimpangan tersebut. Salah satu titik persimpangan yang menjadi perhatian adalah pada Simpang Tiga Pendem Kota Batu.

Baca juga: Pelaku usaha wisata Kota Batu diminta perkuat CHSE saat libur Lebaran

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022