Masyarakat dapat tetap melakukan kegiatannya masing-masing
Jakarta (ANTARA News) - Polri terus mengejar para pelaku penembakan di Papua yang telah menyebabkan sejumlah anggota polisi terluka, dalam serangan terkait serangkaian peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka 1 Desember.

"Terkait beberapa kejadian di Papua, dimana ada penyerangan terhadap anggota, kami terus melakukan pengejaran," katanya Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dalam jumpa wartawan bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kepala BIN Marciano Norman di Jakarta, Kamis.

Timur menuturkan, dalam peringatan HUT OPM hari ini, tercatat beberapa kejadian yang mengakibatkan beberapa anggota polisi luka-luka.

Pada pukul 01.00 WIT, salah satu anggotanya Bripda Ridwan mengalami luka parah setelah sebelumnya bersama salah seorang rekannya menuju lokasi yang menurut keterangan masyarakat ada aktivitas penaikkan bendera Bintang Kejora.

"Namun, sebelum sampai lokasi kejadian keduanya dihadang atau dicegat oleh 15 orang, dimana satu diantaranya melarikan diri. Anggota mengalami luka panah dan kini dirawat di RS Jayapura. Sedangkan terhadap pelaku kami lakukan pengejaran," tutur Kapolri.

Selanjutnya, tambah dia, pada pukul 13.00 WIT di Timika kurang lebih 4.000 orang berunjukrasa, dan satu diantaranya mengibarkan Bintang Kejora setelah dilakukan langkah persuasif, empat orang ditangkap beserta barang bukti bendera.

"Lalu di ujung bandara Wamena Jayawijaya pukul 13.20 WIT, juga terdapat unjukrasa dan kita tangkap dengan barang bukti bendera Bintang Kejora," kata Timur.

Meski begitu, secara umum hingga kini situasi keamanan di Papua aman terkendali. "Masyarakat dapat tetap melakukan kegiatannya masing-masing," ujarnya.

(R018)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011